Manfaat Areal Sawah Pasca Panen Bagi Peternak Bebek

Share posting

Oleh: Masrian

Dede Koswara (60 th), Beternak Bebek. (Foto: Masrian – grahabignews.com)

Garut – Lahan pesawahan selepas panen sering dijadikan tempat gembalaan bebek untuk mencukupi kebutuhan pakan tambahan.

Disela-sela kegiatan budidaya bebek, sang peternak, Jum’at (08/10) GrahaBigNews mencoba berbincang santai seputar beternak bebek di pematang sawah di blok sindang Desa Kadongdong  kecamatan Banjarwangi-Garut.

Menurut Dede Koswara (60 th), beliau beternak bebek dimulai sejak masih lajang/bujangan, di mana bebek ini digembalakan (diangon) ketika lahan sawah disekitaran tempat tinggalnya sudah dipanen dan sebelum digarap untuk diolah ditanami padi sawah.

Bebek ini, aku dia, sudah mulai bertelur setelah berusia 6 bulan, sementara dirinya membudidayakan 50 ekor, sementara dirinya mengembalakan sekitar  200 ekor kare sebagian besar milik orang lain.

(Foto: Masrian – grahabignews.com)

“Di lahan bekas panen, didirikan tenda-untuk tempat berlindungnya sekaligus tempat bertelur bebek, jelasnya.

Bebek tersebut, bias berproduksi telur yang bagus selama 3- 4  musim tanam padi sawah yang usianya tiga bulan. Stelah itu masih berproduksi, namun sudah mulai menurun produksinya, untuk itu suka di remajakan kembali dengan indukan baru dan yang lama di jual sebagai bebek konsumsi.

Selain berternak bebek, Dede juga beternak domba, bertani  sebagai mana layaknya masyarakat pedesaaan pada umumnya.

(Foto: Masrian – grahabignews.com)

Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, dimana kedua anaknya sudah tidak serumah lagi, karena sudah berkeluarga dan bekerja di kota. “Sekarang hanya tinggl berdua bersama istri,” imbuh dia.

Untuk meremajakan bibit atau indukan bebek, ungkap Dede Koswara bahwa sebagai ganti bebek yang sudah tidak berproduksi, telur bebek dari hasil ternaknya ditetaskan dengan menggunakan ayam kampung atau entog yang sedang bertelur.

Dengan cara mengganti telur ayam atau entog dengan telur bebek, masih kata dia, bisa menetas setelah 29-30 hari dkerami kalau dengan ayam,  tetepi kalu dengan entog, kadang sampai 40 hari dikerami baru menetas.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *