Meski Tidak Beli Buku ANBK, SDIT Cokroaminoto Optimal Hadapi ANBK

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Winwin Nurhayati Tauziri, S.Pd, selaku Kepala SDIT Cokroaminoto . (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Penghapusan Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional membawa dampak positif bagi penyelenggara pendidikan maupun terhadap peserta didik dengan sisten asesmen berbasis computer (ANBK).

Melalui proses yang cukup panjang, di mana mulai tanggal 15 Nopember 2021 telah memasuki tahap pelaksanaan ANBK untuk tingkat SD.

Di hari ke empat (4), pelaksanaan ANBK di SDIT Cokroaminoto, Kel.Sukagalih Kec. Tarogong Kidul Kab. Garut, memasuki gelombang ke dua untuk siswa kelas 4, dikarenakan SDIT Cokroaminoto, masuk kategori sekolah penggerak.

Menurut Winwin Nurhayati Tauziri, S.Pd, selaku Kepala SDIT Cokroaminoto bahwa hari ini, Kamis (18/11) ANBK Gelombang dua untuk kelas 4, di mana pihaknya melaksanakan di hari ke dua adalah numerasi dan berjalan lancar dengan menggunakan system full online.

“Sejauh ini sekolah kami melaksanakan secara mandiri dan ditumpanginya, yaitu nanti untuk tanggal 22 sampai tanggal 25 Nopember 2021 oleh SDN 1 dan 2 Sukagalih Kec. Tarogong Kidul. Alhamdulillah, semua pelaksanaan ANBK selama ini, Alhamdulillah lancer,” jelas dia.

Pelaksanaan ANBK Titik 9 di SDIT Cokroaminoto. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Adapun jumlah siswa yang ikut sebanyak 60 siswa dan 10 cadangan, yaitu 30 siswa dan cadangan 5 anak untuk siswa kelas 4 maupun siswa kelas 5. Di mana penentuan peserta didik, melalui daftar Nominasi Tetap (DNT) ANBK oleh pusat secara ramdom.

“Peserta yang ikut ANBK, bukan hasil pilihan sekolah, melainkan sepenuhnya ditentukan oleh Pusat sesuai nama yang terdaftar dalam Dapodik. Jadi pihak sekolah tidak dapat menentukan siapa yang ikut ANBK,” tandas Kepsek.

Perlu diketahui, sebut Winwin, dalam mengahadapi pelaksanaan ANBK, pihak sekolah tidak pernah membeli buku-buku persiapan ANBK. Akan tetapi murni menggunakan file latihan yang di-share kan oleh Pengawas dan dari Pusat melalui link Pusmenjar.

Kemudian, file tersebut di bagikan (share) kepada orang tua, selanjutnya para orang tua siswa meng copy maupun print out file tersebut untuk dipelajari para peserta didik, sehingga saat pelaksanaan ANBK semua siswa sudah siap.

Selain itu, aku Kepsek, pihak sekolah menjalin kerjasama dengan SMP IT Darul Abror dan sekolah yang menumpang berupa pinjaman crome book atau laptop guna melengkapi fasilitas yang telah ditentukan untuk pelaksanaan ANBK Mandiri dan Online.

“Memang, proses ANBK mulai dari sosialisasi, simulasi, gladi sampai pelaksanaannya cukup panjang, sehingga kami bisa lebih matang mempersiapkannya. Meskipun cukup kelabakan, terutama mengenai ketersediaan fasilitas laptop/crome book,” ungkap dia.

Pelaksanaan ANBK ini, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kecintaan pada literasi, karena penggalian literasi ini memang sudah luar biasa. Apalagi Asesmen Nasional  berbasis komputer ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak karena hal baru, sehingga peserta didik lebih focus saat mengejakan soal-soal.

Masih kata dia, melalui ANBK ini, semoga kecintaan dan kemampuan anak-anak kepada literasi semakin meningkat dan kerjasama dengan orang tua ikut meningkat pula.

“Pemerintah segera memfasilitasi kebutuhan penunjang ANBK, sehingga kedepannya sekolah tidak kesulitan dalam mempersiapkan fasilitas, terutama laptop/crome book,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *