Kalangan Milenial Aset Dalam Membangun Garut

Share posting

Liputan Khusus

Oleh: Wishnoe Ida Noor

Kabag Wasdin Kesbangpol Garut, Deni Desta. (Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Garut – Pelaksanaan Workshop Kewaspadaan Dini yang diselenggarakan Bakesbangpol Kab. Garut, salah satu pematerinya, yaitu Kabag Wasdin Kesbangpol Garut, Deni Desta terkiat paham Radiklaisme.

Menurut Deni, paham Radikalisme yang nota benenya identik dengan kekerasan, dan relevansinya dengan Worshop ini, dimana pemuda milenial merupakan aset Pemerintah untuk meneruskan perjuangan para terdahulunya, sehinga generasi muda harus dibentuk dengan kiadah-kaidah aturan.

Sekilas flasback oleh Deni Desta tentang sosok Habie yang patriotic, selain cerdas jugas landasan akidahnya sangat kuat sekali, sehingga perpaduan antara kecerdasan dan spritualnya kuat sekali.

(Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

“Saya harapkan, para pemuda milenial ini humble, kuat, dan cerdas, baik secara mental dan spritual di dalam membangun bangsa ini,” harapnya.

Lebih jauh dijelaskan oleh Kabag Wasdin, bahwa paham radikalisme sangat rentan pada generasi muda, dan perlu diketahui bahwa di Garut terkiat radikalisme ini sangat kental dalam tatanan pembangunan.

“Salah satunya adalah bagaimana ketika suatu pembangunan industri guna meningkatkan perekonomian, semisal pendirian pabrik. Maka, proses yang menyangkut keamanan, dan bagaimana kondisinya di Kabupaten Garut,  memang bukan rahasia umum lagi!” tegasnya.

(Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Untuk itu, masih kata dia, para pemuda sebagai genarsi penerus harus cerdas menyikapi berbagaimana permasalahan yang ada di Pemerintah Kabupaten Garut yang tentunya harus dimulia dari kecerdasan diri sendiri dulu.

Kondisi existing perkembangan ajaran di Kabupaten Garut, juga dijelaskan oleh Kabag Wasdin Kesbangpol Garut, bahwa perkembagannya sekarang ini tidak hanya di daerah-daeeah terpencil, melainkan sudah merambah ke Perkotaan.

Sesi Foto Bersama. (Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Bahkan, baru baru ini, sempat membuat heboh adalah paham NII, dan Pemerintah Kabupaten Garut dalam hal ini terus melakukan upaya-upaya agar generasi muda jangan sampai tercuci otaknya dengan paham yang merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahgsa dan negara.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mencegah paham radikalisme dilakukan upaya oleh Pemerintah yaitu secara idiologi melalui MUI, yuridis, dan sosiologi,” pungkas Deni Desta.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *