Pemikiran Idiologi, Ikut Mempengaruhi Sikap Dan Perilaku Individu

Share posting

Liputan Khusus

Oleh: Wishnoe Ida Noor

Plt. Kaban Kesbangpol Kab. Garut, Yati Rohayati, S.H., M.Si. (Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Garut – “Saya kira kita sepakat untuk tetap konsisten mengedapankan “Kemerah Putihan” kita dalam memandang seluruh persoalan yang ada, apalagi seauatu yang akan merusak dan mengganggu kebhinekaan, dan keselamatan Negara khususnya di Kabupatrn Garut”.

Ungkapan tersebut disampaikan Plt. Kaban Kesbangpol Kabupaten Garut, Yayi Rohayati, S.H., M.Si, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Workshop Kewaspadaan Dini, bertempat di Aula BJB Kawasan A. Yani Kab. Garut, Rabu (15/12).

(Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Yati Rohayati juga sangat mengapresiasi kepada para peserta workshop Kewaspadaan Dini FKDM Kabupaten Garut dan berharap semoga memberikan semangat pada Pemerintahan Kabupaten Garut untuk senantiasa meningkatkan kinerja.

Selain itu, lanjutnya, mampu mendorong upaya penanggulangan permasalahan terutama dalam menyikapi seluruh ekses persoalan dan isu-isu aktual yang berkembang di daerah, Nasional maupun Internasional.

(Foto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Diungkapkan Plt. Kaban Kesbangpol, bahwa dari sekian persoalan yang mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Garut, khususnya terus mendorong pembagunan Sumber Daya Manusia.

Tentunya, sambung dia, dengan tetap berdasar pada idiologi Negara yaitu Pancasila dan UUD 45, karena hal ini penting untuk terus dilakukan secara konprehensif dan berkelanjutan.

“Karena masalah pemikiran idiologi, akan ikut mempengaruhi sikap dan perilaku individu lainnya, sehingga apabila ptoses pemikiran idiologi tidak sesuai dengan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), akan berakibat pada terancamnya stabilitas Ketahanan Bangsa,” tandasnya.

Yati Rohayati juga memberikan apresiasi pada para peserta workshop yang melibatkan para pemuda dari berbagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Garut, sebagai generasi milinial yang harus berpikir kritis dan positif dalam membangun kondusifitas di daerahnya sendiri


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *