Inovasi Dispertan Kab. Garut Produksi Bahan Pakan Ternak Secara Mandiri, Menunggu Hasil Lab

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Garut, Ir. Beni Yoga Guna Santika, M.P. (foto oleh Wida Heryani-grahabignews.com)

Garut – “Sebentar lagi Dispertan Kabupaten Garut akan memproduksi pakan Ayam Petelur secara mandiri, dan sekarang tinggal menunggu hasil Lab dan kesiapan antara asosiasi peternak ayam petelur dengan kelompok Tani jagung”.

Demikian ditegaskan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Garut, Ir. Beni Yoga Guna Santika, M.P., pada GrahaBigNews dalam wawancara singkatnya di halaman kantor Dispertan kawasan Pembangunan, Kamis (30/12/2021).

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa terkait persiapan memproduksi bahan pakan ternak ayam petelur secara mandiri, sekarang sudah mulai uji simulasi alat, kemarin bahan-bahan bakunya sudah dikerjasamakan dengan salah satu asosiasi peternak.

“Tahap selanjutnya adalah, kita sedang melihat hasil lab dari seluruh bahan yang kemarin kita simulasikan,  apakah itu mememuhi kebutuhan untuk nutrisi ternak atau tidak,” ujarnya.

Kata Beni, sekarang ini untuk masalah tersebut kita sudah memasuki tahapan kedua, yaitu menunggu hal lab, dan mudah-mudahanan hasilnya bisa segera dapat kita informasikan kepada teman-teman peternak, sehingga itu bisa di proses selanjutnya untuk pembuatan bahan baku ternak.

“Jadi, kita sekarang masih menunggu hasil lab dulu. Kalu bisa segera, hal itu bisa segera diproses,” ujarnya.

Yang menjadi masalah adalah kelengkapan bahan baku yang masih tertuju pada bahan baku jagung saja, sementara kebutuhan lainnya belum ada sumber pasti yang kita dapatkan, tinggal kita mengganti  bahan tersebut, apakah bisa dari Garut atau tidak? Tanyanya.

Sementara untuk bahan baku pakan ternak dari jagung untuk Kabupaten Garut sendiri lanjutnya, sangat banyak sekali mengingat bahwa hampir 528 ton dalam 1 tahun, sementara kebutuhan pakan yang diperlukan sekitar 30-40 ton.

Masalahnya kemitraan antara petani jagung dengan peternaknya bagaimana untuk pemenuhan kebutuhan- pakannya, dan ini sedang kita bicarakan apakah kontrak antara asosiasi peternak dengan kelompok tani jagung atau bagaimana? Atau mereka menjadi plasma. Secara prinsipil kalau  kebutuhan jagung bisa dipenuhi dari kita, tinggal masalah kesepakatan dengan masalah harga, dan sebagainya, tandas Beni.

“Mudah-mudahan tahun depan kita sudah mulai, kalau alat-alat semua kita sudah support, tinggal masalah kesiapan peternak dengan kelompok tani jagung, semoga segera ada hasilnya, sehingga kita bisa membuat pakan ternak sendiri,” harap Kadispertan mengakhiri penjelasannya.

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *