PDAM Tirta Intan Garut Optimalkan Pemasangan Pipa Di Perum Surya Regency
Oleh : Abah Cecep
Garut – Oftimalisasi pemasangan pipa ND 63 mm untuk Perumahan Surya Regency Jl. Rancabango (Warung Cendol) dilaksanaka hari Minggu (28/02/2022), hal ini terus dilakukan mengingat bahwa masalah pelayanan dalam pendistribusian air bersih masih kerap menjadi permasalahan bagi para konsumen.
Segudang Pemasalah Dinamis mengenai sistem pelayanan distribusi air bersih yang di kelola oleh Perumda Tirta Intan Kabupaten Garut, satu persatu di urai dengan cara pengoftimalan sistem pemasangan pipia MD 63 mm.
Pemasanagan pipa tersebut dilakukan oleh PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, salah satunya di sumur Surya yang mengeluarkan Debid 14 liter /menit untuk mencukupi warga Perum Surya Regency dan sekitarnya.
KaKancab PDAM Tirta Intan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Asep Santosa dan bagian Tehnik Ondi beserta tim langsung terjun kelapangan menjawab keluhan masyarakat sekitar perumahan surya Regency – warung Cendol jl Rancabango yang menuntut suplai air yang oftimal dan layak untuk dikomsumsi guna kebutuhan seharihari.
“Kami sebagai warga dan Konsumen rasanya tidak berlebihan menuntut kualitas ditingkatkan dan Sistem pelayanan yang prima,” tutur Abud Abdulah salah seorang Warga Perum Surya Regency pada GrahaBigNews.
Untuk itu pihak PDAM Tirta Intan Kecamatan Tarogong Kaler melakukan koordinasi dengan RW Perumahan Surya Regency mengenai oftimalisasi pendistribusian dan kualitas air untuk wilayah perumahan Surya Regency.
“Dengan dioftimalkan system pendistribusian dan kualitas air mudah-mudahan untuk wilayah Surya bisa terpenuhi dalam segi kontinyunitas dan kualitas,” harap Asep.
Sementara Bagian Tehnik PDAM Tirta Intan Kancab Tarogong Kaler, Ondi menjelaskan dihari libur ini bagi kami dan Pa Kancab tdk ada libur karena ini tuntutan tugas yang harus di selesaikan guna memenuhi kewajiban sebagai penyedia air bersih untuk para konsumen.
Dilain tempat masih di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler menyoroti masalah kenaikan Tarip / kubik yang sudah diterapkan oleh PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, salah seorang warga mengatakan, bahwa sah-sah saja dan setuju, karena mengingat dan menimbang sikon.
“Hanya saja saya kami sarankan pada pihak PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut, dalam mengelola magement harus matang. Kalau tidak malu belajar ke tukang goreng pisang dan bala-bala artinya bahwa dalam usahanya itu dia sdh memperhitungkan berapa yang dimakan oleh dia dan keluarga, dll ),” tandasnya.
Untuk PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut lanjutnya, harus memperhitungkan masalah-masalah di lapangan dari mulai kebocoran dan kerusakan Jaringan yang bisa menghambat distribusi air yang mengakibatkan turunya Debed air ke titik Konsumen.