Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Pemkab Garut Jamin Komoditas Hortikultura di Daerahnya Terpenuhi

Share posting

Khususnya kebutuhan sayuran akan tercukupi,  bahkan beberapa komoditas hortikutura mengalami surplus

Oleh : Wishnoe Ida Noor & Ade Setiawan, S.Pd.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, memberikan keterangan tentang komoditas hortikultura menjelang ramadhan seusai meresmikan jalan usaha tani yang berlokasi di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Kamis (17/3/2022). Foto (Deni Seftiana/Diskominfo Garut-grahabignews.com).

Garut – Menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya bahan pokok menjadi salah satu hal yang banyak dicari oleh para ibu rumah tangga. Tak terkecuali beragam jenis dari komoditas hortikultura.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menjamin bahwa kebutuhan hortikutura menjelang ibadah puasa dan hari idul fitri di daerahnya masih terpenuhi. Pihaknya masih mempunyai cadangan komoditas hortikultura yang akan dipanen pada bulan April atau awal Mei.

“Juga kita masih mempunyai cadangan-cadangan yang akan dipanen pada bulan April (atau) awal Mei ya, di masa-masa masyarakat membutuhkan misalnya untuk lebaran itu kentang, cabe itu lebih dominan dibutuhkan, insya Allah ada dan harga murah,” ujar Bupati Garut dalam keterangannya, seusai menghadiri acara Panen Perdana Perbenihan Kentang yang dilaksanakan di Desa Sukawargi, Kecamatan, Cisurupan, Kabupaten Garut, Kamis (17/3/2022).

Senada dengan Bupati Garut, Kepala Dinas Pertanian Garut, Beny Yoga Santika, mengatakan, untuk kebutuhan bulan puasa dan lebaran, khususnya kebutuhan sayuran akan tercukupi,  bahkan beberapa komoditas hortikutura mengalami surplus.

“Jadi Insya Allah untuk kebutuhan bulan puasa dan lebaran, ini untuk kebutuhan sayuran di Kabupaten Garut terutama ya, ini akan mencukupi, malah surplus kita akan memasok ke Jawa Barat dan nasional,” jelas Beny.

Ia mengungkapkan adanya surplus ini karena ada beberapa komoditas yang akan dilakukan panen raya di minggu ketiga bulan Maret, salah satunya yaitu cabe.

“Nah memang kemarin (cabe) sempat mengalami peningkatan (harga), harga sekarang di petani masih 35-50 ribu, di pasaran sekitar 70-80 ribu, tapi sekarang sudah agak melandai, karena mungkin di minggu ketiga ini petani di Kabupaten Garut sudah mulai panen raya.” tandasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *