Mencintai Waliyullah

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat


Ilustrasi-rbitmetro.com

Saudaraku, mendekati Milad Pasulukan Loka Ganda Sasmita ke 29 yang jatuh tanggal 1 Mei 2022, ingin rasanya aku mengembalikan semangat pengikut ajaran tarekat Syattariyyah, Qodiriyyah maupun Naqsyabandiyyah untuk mencintai para Wali Allah.

Ketahuilah bahwa mengenal wali Allah apalagi mengenal Tarekatnya adalah kunci ibadah yang bisa menghadirkan kebahagiaan.

Sungguh Allah menyembunyikan kewalian seseorang, marilah kita simak apa yang dikatakan oleh Guru Bakhiet seorang Mursyid Tarekat tentang kewalian :

Allah Ta’ala menyifati para Wali Allah di dalam Al-Qur’an :

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ. الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

“Ketahuilah, sesungguhnya Wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa”. (QS Yunus ayat 62-63)

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Barangsiapa yang memusuhi wali (kekasih)-Ku maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu (amal shaleh) yang lebih Aku cintai dari pada amal-amal yang Aku wajibkan kepadanya (dalam Islam), dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal tambahan (yang dianjurkan dalam Islam) sehingga Aku-pun mencintainya”.

“Lalu jika Aku telah mencintai seorang hamba-Ku, maka Aku akan selalu membimbingnya dalam pendengarannya, membimbingnya dalam penglihatannya, menuntunnya dalam perbuatan tangannya dan meluruskannya dalam langkah kakinya. Jika dia memohon kepada-Ku maka Aku akan penuhi permohonannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku maka Aku akan berikan perlindungan kepadanya. Tidaklah Aku ragu melakukan sesuatu yang mesti aku lakukan seperti keraguan untuk (mencabut) nyawa seorang yang beriman (kepada-Ku), dia tidak menyukai kematian dan Aku tidak ingin menyakitinya”. (HR Al-Bukhari)

Hadis ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang menjadi Wali Allah .

Imam Al-Ghazali pernah berkata: “Jika engkau menginginkan selamat di dunia dan akhirat, jadikan dirimu berada di dalam hati para Wali Allah “.⁣ Bagaimana hal itu bisa terjadi?.⁣ ⁣

Imam Ghazali menjawab : menjawab: “Dengan cara, Engkau mencintai para Wali Allah , maka niscaya mereka akan mencintaimu”.⁣

Sejatinya hati para Wali Allah adalah tempat pandangan rahmat Allah Ta’ala. Apabila Allah mendapatkan dirimu di dalam hati mereka para wali-Nya, niscaya Allah akan merahmatimu. Maka jika engkau mencintai Wali Allah , lazimkanlah adab sopan santun ketika bersama mereka dan jagalah wali Allah. Hal tersebut akan menjadi sebab kerinduan Wali Allah kepada dirimu. Apabila sang Wali Allah telah rindu kepadamu, niscaya semangat akan datang kepadamu. Semangat itu akan mengalir, akan kuat sesuai dengan tingkat kerinduan sang wali kepadamu”. Jika engkau melihat sang wali dengan perasaan cinta kepadanya, akan mengalirlah dari hatinya ke hatimu, keadaan, makam, kedudukan yang mana engkau tidak akan mampu mendapatkan kedudukan itu dengan usahamu sendiri. Karena sesungguhnya manusia di dalam tingkat kecintaan, tingkat dekatnya kepada Allah berbeda-beda bergantung dengan derajatnya masing-masing”.⁣

Berkata Abah Guru Sekumpul, barang siapa yang membaca dan mendengar riwayat hidup seorang Waliyullah maka si pembaca dan si pendengar diampuni Allah segala dosanya dan diberi Allah rahmat dunia dan akhirat. Dan dibanyakkan Allah Ta’ala rezekinya yang halal dan diberikan khusnul khotimah.

Wallahu ‘alam…

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *