Wabup Garut Hadiri Halal Bihalal Dispertan dan Evaluasi Kinerja Pegawai

Share posting

Oleh :Yani Supriatna, SP., MP & Riki Kurniawan, SP

Wabup Garut Hadiri Halal Bihalal Dispertan dan Evaluasi Kinerja Pegawai (foto oleh Rudi Herdiana&Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Bertempat di Fave Hotel kawasan Cimanuk Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Rabu (18/05/2022) dilaksanakan acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dihadiri oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Sekda, Kadispertan, Sekertaris Pertanian, Kabid, dan jajaran lainnya juga para perjuang pertanian yang sudah pensiun serta para penyuluh pertanian se-Kabupaten Garut, dan perwakilan dari beberapa Dinas.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman bersalam-salaman dengan semua hadirin di acara halal bihalal (foto oleh Rudi Herdiana&Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Usai memberikan sambutan dan bersilaturahmi serta bersalam-salaman dengan semua hadirin pada acara tersebut, Helmi Budiman pada GrahaBigNews menjelaskan bahwa esensi dari acara tersebut adalah halal bihalal dimana di dalamnya ada konsolidasi agar program dinas pertanian berjalan dengan baik dan lancar menghasilkan output maupun efek yang sangat besar terutama di bidang pertanian.

Usai acara, Wabup Garut memberikan tangapan terkait esensi acara halal bihalal dan kinerja kepegawaian Dispertan (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

 

Wabup sangat respon dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian ini, karena dengan halal bihalal ini kita sama-sama meluruskan hati, dan bagaimana kiprah serta kinerja semua jajaran Dispertan tak luput dari ketaatannya pada Alloh SWT, Alloh yang telah menciptakan kita dengan semua isinya berikut berlimpahnya sumber daya alam, dan kepada Alloh jualah kita akan kembali.

Sedangkan evaluasi kinerja di Dinas Pertanian ini sambung Wabup, adalah sebagai bahan evaluasi baik  dalam kinerja , penerapan program, dan inovasi lainnya serta pendekatan secara religius dengan halal bihalal ini ditambah dengan profesionalisme pertanian, dan mnyiapkan kader-kader petani dengan melibatkan generasi milenial dalam bidang pertanian, karena pertnian itu meruakan tulang punggung, pungkasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *