Polisi Sukses Berternak Kambing Dan Bertani Dengan Berdayakan Masyarakat

Share posting

Oleh : Nurlaela

Polisi Sukses Berternak Kambing Dan Bertani Dengan Berdayakan Masyarakat (foto oleh Laela-grahabignews.com)

Purwakarta – Brigadir Polisi Koko Juniadi Sosok polisi muda, terkenal ulet di kesatuannya Polsek Bojong, Polres Purwakarta.

Di usia 33 tahun saat ini, polisi warga Kampung Citukung, Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Koko sukses berwirausaha membiakkan kambing di luar waktu kesibukan dinasnya

sebagai polisi.

Koko fokus berternak kambing dengan sistem breeding (pembiakan) dan fattening (penggemukan) untuk kebutuhan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.

Di momen menjelang Idul Adha seperti sekarang, Koko banyak menerima pesanan pembelian kambing dewasa. Hari-hari biasa menjual anak domba hasil dari sistem breeding.

Di sela-sela kesibukannya sebagai Babinkamtibmas Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, ia punya usaha ternak kambing dimulai sejak Tahun 2020 dengan 8 ekor sekarang tahun 2022 sudah mempunyai 37 ekor kambing berbagai macam ukuran.

Koko mengakui, penghasilan rata – rata dari usaha ini mencapai Rp.15 juta kurun waktu 6 bulan.

“Ini usaha sampingan yang dilakukan di luar jam dinas,” Ungkap Koko, Sabtu (21 Mei 2022) di tempat berternak kambingnya.

Brigpol Koko mengaku, awalnya tidak mempunyai bekal ilmu dalam melakukan usaha ternak kambing.

“Semuanya didapatkan secara otodidak atau belajar dari beberapa peternak di Kabupaten Purwakarta dan  media sosial YouTube. Orang tua dan keluarga tidak ada yang punya usaha ini. Baru saya yang memulai,” tutur Koko, pria kelahiran Wonogiri .

Menjadi anggota Polisi, Koko mengaku tidak kesulitan dalam mengembangkan usaha ternak. Ada 7 orang pekerja untuk merawat 37 kambing miliknya.

“Saya dibantu 7 orang pekerja yang merupakan warga sekitar. Jadi saya berdayakan para pemuda dan masyarakat yang putus sekolah untuk sama-sama belajar berternak kambing,” Jelasnya.

Selain berternak kambing, Koko memiliki lahan pertanian, mulai menanam rumput, tanam leguminosa, indigofera, singkong, gamal, pisang, pepaya, jahe dan sereh.

“Konsep berternak kita menciptakan lahan pakan dulu biar bisa swasembada pakan dengan merangkul warga masyarakat untuk dimasukan kedalam kelompok tani dan mengajak para peternak untuk menanam rumput antisipasi cuaca yang sering hujan dan bilamana peternak mengalami sakit,” Ungkapnya.

Koko mengaku, mendapat banyak pesanan kambing yang dijual untuk hari raya Idul Adha Tahun 2022 ini.

“Permintaan kambing ini melonjak, harga juga mulai naik. Harga kambing yang saya jual ini Rp. 3 juta sampai 6 juta Rupiah,” terang pria yang sudah berdinas sebagai Polisi sekitar 12 tahun itu.

Menurutnya, Usaha peternakan kambing dan pertanian yang dijalaninya pernah mengalami kerugian.

“Saya pernah rugi, banyak kambing yang mati. Pernah sampai 4 ekor mati, lalu nanam rumput tidak tumbuh karena musim kemarau. Kalau dihitung kurang lebih sampai Rp 15  juta,” katanya.

Brigadir Polisi Koko tidak malu dengan tetangga maupun teman-temannya ia punya usaha sebagai ternak kambing dan petani.

“Usaha ini hanya sebagai sampingan dan untuk tabungan. Yang penting halal dan tidak mengganggu pekerjaan utama sebagai polisi,” Pungkas Brigadir Polisi (Bintara Tingkat 3) yang hebat tersebut pantas dijadikan contoh teladan masyarakat, semoga semakin sukses dan bisa dijadikan contoh bagi siapapun yang berminat di bidang usaha mulia itu.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *