Bimtek Regsosek dan DMDK Seluruh ASN Bertugas Dalam Penanggulangan Kemiskinan

Share posting

Oleh ; Wishnoe Ida Noor

Bupati Garut, Rudy Gunawan, memberikan sambutan dan arahan dalam acara Bimtek Regsosek dan DMKD dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Garut Tahun 2022, di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (2/11/2022). (Foto : Deni Seftiana/Diskominfo Garut-grahabignews.com).

Garut – Bupati Garut, Rudy Gunawan, membuka secara resmi acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan (DMDK) dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Garut Tahun 2022, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (2/11/2022). Bimtek diikuti 83 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut.

Dalam sambutannya, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengungkapkan kemiskinan merupakan suatu situasi yang dialami oleh satu keluarga atau jiwa yang akses kepada pangan, sandang, dan papannya kurang. Bahkan, imbuh Rudy, akses kepada sekolah dan kesehatan pun dianggap mahal oleh keluarga atau jiwa tersebut.

Maka dari itu, para ASN ini memiliki tugas  menyelenggarakan sebuah kegiatan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut.

“Nah sekarang saudara-saudara sekalian, saudara adalah aparatur sipil negara yang gajinya dijamin oleh negara, tugas saudara adalah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di antaranya adalah bagaimana kita mengentaskan kemiskinan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menuturkan acara diikuti oleh 83 orang yang terdiri dari unsur dinas dan perwakilan kecamatan, dengan tujuan untuk memberikan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem secara terintegrasi melalui kolaborasi, intervensi, dan berbasis data.

Selain itu, dimaksudkan untuk ketepatan target serta upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem, guna mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak masyarakat miskin di sektor pelayanan dasar secara penuh, agar dapat menjalani kehidupan yang bermanfaat.

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui bimbingan teknis bagi aparatur perencana SKPD dan kewilayahan, untuk menyusun kolaborasi,intervensi program percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut berbasis data Regsosek atau registrasi sosial ekonomi,” tutur Didit.

Ia memaparkan acara ini tak lepas dari amanah Bupati Garut bahwa peningkatan kapasitas ASN di Kabupaten Garut wajib ditingkatkan di semua jenjang jabatan.

“Bahkan sangat penting kiranya dilakukan perubahan budaya kerja, dari yang biasa-biasa saja serta dengan hanya berorientasi rutin, menjadi budaya kerja yang sesuai dengan core value ASN yaitu BerAkhlak, oleh karenanya kegiatan inipun bersertifikat setara 10 jam pelajaran,” tandasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *