Puas Hasil Panen Ikan Melimpah, Dandim Sumedang Salurkan Satu Ton Bios 44 di Darmaraja

Share posting

Oleh: Uu Suhana

Puas Hasil Panen Ikan Melimpah, Dandim Sumedang Salurkan Satu Ton Bios 44 di Darmaraja. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

grahabignews.com, Sumedang,- Berkat hasil panen ikan yang melimpah dengan mengunakan Bios 44 DC sebagai campuran pakan ikan, Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti menyalurkan Satu Ton Bios 44 DC kepada kelompok budidaya perikanan KJA Jatigede.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0610/Sumedang, Letkol Infi Hendrix Fahlevi Rangkuti disela-sela kunjungannya di Pantai Cibungur Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jum’at (7/4/2022).

Letkol Rangkuti mengatakan, beberapa bulan yang lalu para petani ikan di Jatigede merasa resah dengan produktifitas panen yang menurun akibat kematian ikan yang terinfeksi penyakit.

“Tidak sedikit pembudidaya ikan merugi dalam pengembangan usahanya. Modal yang sudah dikeluarkan untuk pembelian benih ikan mendadak rugi akibat kematian ikan,’’ ujarnya.

“Melihat hal tersebut, tim sosialisasi Bios 44 DC menemui para petani ikan untuk menjelaskan manfaat penggunaan Bios DC 44 bagi budidaya ikan,’’ terangnya.

Lanjutnya, setelah mencoba menggunakan Bios 44 DC sebagai campuran pakan ikan, para petani akhirnya merasakan manfaat yang besar bagi produktifitas budidaya ikan mereka.

“Bukan hanya menambah nutrisi bagi ikan, namun ternyata Bios juga dapat menekan angka kematian yang selama ini meresahkan para petani ikan di Jatigede,’’ tambahnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Utis (46) Ketua Paguyuban Napak Banyu Jatigede mengatakan bahwa dirinya sangat merasakan manfaat yang besar saat menggunakan Bios bagi budidaya ikannya. Pemicu timbulnya penyakit diantaranya : lingkungan, manajemen budidaya dan perubahan musim.

Kualitas lingkungan perairan semakin menurun menyebabkan semakin besarnya tekanan yang dialami oleh ikan sehingga ikan mudah sekali terinfeksi penyakit. Penurunan kualitas lingkungan lebih banyak disebabkan karena limbah yang dibuang ke perairan umum tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.

“Setelah menggunakan Bios yang dicampur dengan pakan ikan, ternyata ikan memakannya lebih lahap. Jika sebelumnya untuk satu kilogram berisi tiga hingga empat ekor ikan, sekarang hanya dua hingga tiga ekor dalam satu kilogram,’’ terangnya.

“Ikan juga semakin sehat, kalau dulu banyak terjangkit penyakit asang dan susah untuk mencari obatnya. Sesudahnya ada Bios ini, tidak ada lagi ikan yang mati. Alhamdulillah Bios jadi solusi bagi peningkatan produktifitas ikan di Jatigede ini,” tandasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *