Bhakti Sosial Kemanusiaan Di RSUD Bayu Asih Dandim Dan Kapolres Kunjungi Penyitas Thalasemia
Oleh: Nurlaela
Grahabignews.com, Purwakarta -Rangkaian peringatan Hari Thalasemia Sedunia diperingati tanggal 8 Mei setiap tahunnya. Bhayangkari Cabang Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat dan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0619/Purwakarta menggelar bakti sosial dengan mengunjungi dan memberikan tali asih kepada pasien Thalasemia di Rumah Sakit Bayu Asih, Selasa (30/5/2023).
Bakti sosial kemanusiaan tersebut, selain jajaran para istri TNI dan Polri, tampak hadir; Dandim 0619/Purwakarta, Andi Achmad Afandi dan Kapolres Purwakarta, Edwar Zulkarnain.
Kapolres Purwakarta, Edwar Zulkarnain mengatakan, kegiatan ini sebagai motivasi anak-anak penyintas thalasemia untuk tetap bersemangat dan berprestasi.
“Kami berusaha untuk memberikan semangat kepada anak-anak penyitas thalasemia yang sedang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Dengan patuh mengikuti terapi pengobatan, bukan halangan bagi anak thalasemia untuk beraktivitas layaknya anak normal lainnya,” ucap Edwar.
Kapolres sangat kagum melihat semangat para orang tua mendampingi anak-anak yang menderita thalasemia tersebut.
“Mereka adalah orang-orang hebat yang patut kita apresiasi. Mereka sebagai orang tua tetap sabar mendampingi anaknya, untuk bertahan hidup dan tetap sehat. Harapan mereka adalah bisa menggapai kehidupan yang lebih baik untuk masa depan anak-anak yang sebelumnya menderita talasemia,” tutur Edwar.
Jajaran rumah sakit bersama Plt. Dirut RSBA Purwakarta, dr. Deni Darmawan dan sejumlah tim dokter spesialis anak, tampak terlihat hadir perwakilan orang tua pasien Thalasemia, Denhas Mubaraq, Wakil Ketua Persatuan Orang Tua Penyitas Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Purwakarta.
Plt. Dirut RSBA Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, sampai saat ini penyakit Thalasemia belum bisa disembuhkan dan beberapa jenis diantaranya memerlukan transfusi darah seumur hidup. Talasemia Mayor dapat dicegah dengan cara mencegah terjadinya pernikahan antar sesama pembawa sifat Thalasemia.
“Sebagai salah satu cara mendukung upaya tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang diikuti dengan upaya deteksi dini. Kita juga perlu saling mendukung untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi pasien Thalasemia,” ungkap dokter Deni.
Penderita Thalasemia di Purwakarta, saat ini sudah mencapai 100 orang, penderita banyak dialami usia anak-anak menimbulkan efek samping yang sangat membutuhkan transfusi darah dan bisa mencapai sepuluh kali dalam waktu satu bulan.
Wakil Ketua Persatuan Orang Tua Penyitas Thalasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Purwakarta, Denhas Mubaraq mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan silaturahmi dari unsur TNI dan Polri kepada anak-anak penyitas Thalasemia di Purwakarta.
“Semoga ini menjadi support sistem bagi kami sebagai orang tua. Kehadiran bapak dan Ibu di rumah kedua kami merupakan hal yang tak terduga, terlihat antusias dan gembiranya anak-anak saat dibagi balon doorprize dan makan siang,” jelas Denhas.
Perlu dicatat, secara statistik penyitas di Purwakarta semakin bertambah banyak, perlu perhatian semua pihak terutama Pemerintah dan Stakeholder lainnya. Data terakhir by name by address disertai diagnosa tegak sudah berjumlah 100 anak. Rata-rata usia balita dan usia anak-anak,”ungkap Denhas.
“Secara bertahap Rumah Sakit Bayu Asih sudah bisa efektif melayani kita, secara infrastruktur atau sufrastruktur. Ruangan, Alhamdulillah sudah ada perluasan termasuk penambahan bad. Terpenting bagi kami adalah dua faktor yaitu ketersediaan darah leucodepleted diatas PRC sesuai Permenkes tahun 2011 dan obat kelasi besi beserta vitamin lainnya,”pungkas Denhas Mubaraq.
