Cabang Tarogong Kaler Siap Antisipasi Debit Air di Musim Kemarau
Oleh: Rudi Herdiana
grahabignews.com, Garut – Di beberapa wilayah, konsumen PDAM Tirta Intan Garut belum menikmati pasokan air PDAM dengan lancer. Hal itu disebabkan oleh bebarap factor, mulai dari kurangnya debit air dari sumber, factor alam atau lainnya.
Apalagi, ketika musim kemarau tiba, daerah pemanfaat air PDAM yang selama ini masih kekurangan debit, mesti mempersiapkan cadangan air.
Diungkapkan Kepala PDAM Tirta Intan Cabang Tarogong Kaler, Ahmad Syehudin, S.Pd, Selasa (06/06) menjelaskan, bahwa upaya dari pihak Cabang Tarogong Kaler, sudah mempersiapkan antisipasi dalam menghadapi musim kemarau panjang (kekeringan).
Diakui dia, antisipasi di musim kekeringan, yaitu lebih inten melaksanakan kegiatan rutin, terutama wilayah yang memang kondisinya kurang air. Jadi diutamakan meningkatkan pelayanan, contohnya perbaikan kebocoran.
kemudian reaksi cepat (quick respon) jika ada pengadual dari pelanggan, terus normalisasi jalur-jalur, perbaikan kebocoran pipa keropos itu diutamakan gerak cepat.
“Untuk jangka panjang, sudah sepakat dengan PDAM Pusat, yaitu penambahan air dari mata air Situ Rantun. Insya Allah akan disegerakan berupa perbaikan jalur Cabang Samarang yang nantinya dampaknya penambahan debit air ke Cabang Tarogong Kaler,” jelas Ahmad.
Kancab berharap, semoga ke depan Cabang Tarogong Kaler bisa melayani ke konsumen dengan maksimal, termasuk wilayah – wilayah bawah yang sering terjadi kekurangan air. Di Cabang Tarogong kaler yang kekurangan air, yaitu wilayah Sindangsari danTanjung Kemuning.
Penyebab wilayah tersebut kekurangan debih air, dikarenakan pasokan air di daerah itu dari mata air Cipulus, di mana mata air Cipulus sebagai pemasok air untuk Cabang Garut Kota, Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler.
“Memang debit air yang ke Cabang Tarogong Kaler, merupakan sisa pemakaian dari Cabang Garut Kota dan Tarogong Kidul yang sumber air dari Mata Air Cipulus. Diperkirakan, konsumen yang masih kekurangan air, berkisar 25% dari jumlah total 8.034 konsumen, ” jelas dia.
Di akhir wawancara, dirinya berharap agar konsumen untuk sabar dulu, semoga dengan program jangka panjang, yaitu penambahan debit air, bisa segera terealisasi dan menjadikan suatu keberkahan dan airnya menjadi normal.