Tahfidz Qur’an Merupakan Aset Yang Berharga

Share posting

Oleh : Wishnoe Idha Noor

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menghadiri acara Haflah Tahfidz dan Kreativitas Santri Aksara Qur’an Ar Rasyid yang dilaksanakan di Rumah Tahfidz Aksara Qur’an Ar-Rasyid, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Minggu (12/6/2023). (Foto: Yogi Budiman/ Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Grahabignews.com, Garut – Wabup Garut, Helmi Budiman menghadiri acara Haflah Tahfidz dan Kreativitas Santri Aksara Qur’an Ar Rasyid Tahun Pelajaran 2023-2023/1443-144 H, di Rumah Tahfidz Aksara Qur’an Ar-Rasyid, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Minggu (12/6/2023).

Di kesempatan ini, Wabup Garut, mengungkapkan bahwa dirinya senang bisa bertemu dengan para ustad, guru, dan anak-anak penghafal Al-Quran. Ia mengatakan, bahwa para tahfidz Al-Qur’an ini merupakan aset yang sangat berharga, bahkan lebih berharga daripada dunia.

Helmi menuturkan, anak penghafal Al-Qur’an nantinya akan memberikan mahkota kepada orang tuanya saat di surga nanti.

“Mahkota raja itu harganya ratusan miliar, karena memang batu permatanya luar biasa, dari penjuru dunia itu ada batu permata disitu nempel, logamnya juga emas dan sebagainya. Nah nanti di surga Allah akan memberikan mahkota melalui anak-anak yang hafal Al-Qur’an kepada orang tuanya,” lanjutnya.

Wabup Garut mengaku bangga kepada anak-anak penghafal Al-Quran. Ia meminta kepada anak-anak untuk terus menghafal Al-Qur’an, karena dengan menghafalkan Al-Qur’an,  seorang anak bisa memberikan syafaat kepada orang tuanya.

“Karena bapak ibu sekalian kita harus percaya Al-Qur’an itu adalah mukjizat, sekali lagi Al-Qur’an itu adalah mukjizat, dan tentu mukjizat yang bisa kita rasakan, bisa kita lihat sampai hari akhir,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Ketua Rumah Tahfidz Aksara Qur’an Ar-Rasyid, Ustad Yayat Ruhiyat, mengenalkan kepada Wakil Bupati Garut, bahwa Yayasan Aksara Qur’an Ar-Rasyid ini merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.

“Di Ramadan, kami selalu mengadakan gerakan sosial salah satunya berbagi dengan para praktisi dakwah dari daerah, pendidikannya ini anak-anak dari orang tua atau dari ibu dan bapak yang ada di lingkungan di sini, atau dari luar sana,” ucapnya.

Ia mengatakan, ada dua kelompok santri yang belajar di Rumah Tahfidz Aksara Qur’an Ar-Rasyid ini, diantaranya adalah santri sore dan santri mukim.

“Yang mukim ada yang dari Karawang, dari Bandung, dari Tasik, dari Garut juga ada, ya dan Alhamdulilah tadi sudah pada tampil dan mondok di asrama,” lanjutnya .

Ustad Yayat memaparkan, yayasan yang dikelolanya sudah berjalan hampir 4 tahun. Ia bersyukur karena rumah tahfidz ini bisa bertahan sampai sekarang, dan menjadi tempat bagi anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an.

“Dan bagi kami tidak ada targetan yang serius misalkan kamu selama di sini harus (hafal) 4 juz, komo ka marulang kalih mah (apalagi ke anak ke anak kecil), tapi bagaimana menanamkan rasa resep heula ka barudak (anak-anak) teh untuk membuka lembaran Al-Qur’an,” tandasnya.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *