Hindari Perampasan Hak Langsung Tidak Langsung Kebiasaan Yang Tidak Bertanggungjawab Termasuk Perihal Pendidikan
Oleh: Nurlaela
grahabignews.com, Purwakarta – Warga miskin yang sumber daya manusianya perlu pembinaan tolong diperhatikan, bantu mereka termasuk masalah kelanjutan pendidikan anak-anaknya, hindari perampasan hak secara langsung atau tidak langsung.
Pasalnya, kebiasaan yang tidak bertanggungjawab, dampak perbuatan pelanggaran oknum-oknum itu bisa saja sudah sejak lama meresahkan banyak pihak. Hal tersebut disampaikan Ade Abu Hanifah, salah-seorang mantan pegawai sipil ini di wilayah Purwakarta, Selasa (20/6/2023).
“Kalau yang sering kita dengar selama ini sangat memalukan dan melukai hati warga yang merasa prihatin beredarnya isu marak titipan-titipan pihak-pihak tertentu termasuk oknum yang seharusnya memberikan contoh positif, aktif dalam kinerjanya sesuai tugas pokok pungsi mereka, tapi mampu melakukan hal lainnya yang tidak semestinya,” ucapnya.
Lanjutnya, manusia tidak lepas dari salah, dengan kerendahan hati, mari kita bersama belajar lebih bertanggungjawab agar tidak ada pihak yang dirugikan kemudian hari, saling mengingatkan demi kemajuan Indonesia sesungguhnya, dengan patuh aturan yang berlaku.
Pantauan media dilapangan, baru saja menyaksikan, mendengar tangisan, dan harapan para ibu-ibu yang mengetahui anak-anaknya tidak lolos masuk salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang diinginkannya.
Sesuai harapan banyak pihak yang positif, kita patuh aturan dan semangat menghantarkan para generasi untuk tetap belajar dimanapun, jujur, adil, bijaksana bersama, yakinkan hati, disekolah manapun generasi kita belajar.
Peluang sukses luas dan yakin bisa berhasil di tempat lain dengan prasangka baik, komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, guna memenuhi semua keperluan anak-anak belajar, sabar, jujur, semangat dengan Do’a dan yakin ada hikmah dibalik semua yang terjadi, raih kesuksesan dan sejahtera lebih merata.
