Dibalik Pemberian

Share posting

Artikel Eksklusif

Oleh : H. Derajat


Ilustrasi-iStock

Sahabatku terkasih, ingin ku sampaikan sebuah kisah yang biasa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu menganggap rendah orang lain. Kisah ini mungkin terlalu sederhana, tapi cukup effektif untuk menyadarkan kita dari kesalahan.

Di Suatu desa ada seorang gadis mengontrak rumah bersebelahan dengan rumah seorang ibu miskin dengan 2 anak. Satu malam tiba-tiba mati lampu, dengan bantuan cahaya HP dia ke dapur mau mengambil lilin, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, ternyata anak miskin sebelah rumah.

Anak itu bertanya panik : “Kakak, kamu punya lilin ?”

Gadis itu berpikir : JANGAN PINJAMKAN nanti jadi satu kebiasaan, maka si gadis berteriak, “TIDAK ADA!!”.

Saat itulah si anak miskin berkata riang: “Saya sudah duga kakak tidak punya lilin, Ini ada 2 lilin untuk kakak. Kami khawatir karena kakak tinggal sendiri dan tidak punya lilin.”

Si gadis merasa bersalah, dalam linangan air mata, dia memeluk anak kecil itu erat-erat.

Sahabat, janganlah kita mudah BERPRASANGKA, dan BERBAGILAH. Karena kekayaan tidak tergantung berapa banyak kita PUNYA, tetapi berapa banyak KITA BISA MEMBERI.

*Allah senantiasa akan memberikan yang terbaik meskipun yang baik itu seringkali kita pandang buruk.

*Allah sajalah yang mengetahui kebaikan dan

keburukan yang sejati sementara penglihatan,

penilaian, dan pengetahuan kita bersifat semu dan terbatas (QS Al-Baqarah : 216).

Ya Allah jadikanlah pembaca kisah ini sebagai orang yang Engkau rahmati, Engkau berkahi, dan jadikanlah dia dan keluarganya sebagai orang-orang beriman yang Engkau cintai sepanjang hidupnya. Aamiin.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *