Pekerja Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Sibuk Antar Jemput Pasien

Share posting

Oleh: Nurlaela

Pekerja Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Sibuk Antar Jemput Pasien. (Foto: Nurlaela – grahabignews.com)

Grahabugnews, Purwakarta – Jum’at indah nan berkah semoga menjadi amal ibadah untuk semua yang peduli sesama seperti Sri Lestari (49) salah satu Pekerja Sosial Masyarakat yang sebelumnya terkenal sebagai Relawan Kemanusiaan dan kini bernaung di Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta. Kesehariannya menjemput dan mengantar warga yang sakit atau mereka yang perlu ditangani pihak rumah sakit, salah satu contoh hari ini, Jum’at (17/11)

Sekitar pukul 10:30 tadi, Juju Juariah (78) warga Celibadak RT. 03 RW. 05 Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, diturunkan dari Ambulance masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Emergency Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, Jl. Raya Bungursari, Nomor 36, Desa Cibeuning, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, tampak terlihat beberapa petugas membantu Lestari memindahkan yang sakit itu dari Ambulance ke atasi roda yang kemudian didorong Lestari dengan sigap dan semangat dalam tugasnya memasuki ruangan Instalasi Gawat Darurat Radjak Hospital tersebut.

Selain Juju, ada seorang ibu yang mau melahirkan turun dari Ambulance yang sama, sangat sibuk luar biasa dalam keseharian pekerja dari Dinas Sosial itu. Bukan rahasia lagi, sejak lama selain mengantar dan menjemput Lestari terkadang mengurus banyak hal lainnya perihal persyaratan administrasi untuk warga dalam perawatan dan pengobatan warga yang diurusnya

Menurut Zack (43) warga Purwakarta yang mengaku senang mengenal pekerja sosial seperti Lestari, dikatakannya, sejak lama mengetahui kiprah Sri Lestari, terkadang masih ditemukan warga yang identitasnya harus ditemukan dulu sehubungan keluarganya lupa menyimpan atau hilang, ada pula warga miskin yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat dari program Pemerintah.

“Membuat Lestari harus berhubungan dengan Pemerintah terdekat warga atau pihak terkait lainnya untuk mengetahui keabsahan informasi kewargaan yang sakit, menjaga kemungkinan ada yang salah, karena informasi harus benar-benar diketahui Valid untuk cacatan dan laporannya keatasan di Dinas tempatnya terdaftar sebagai pekerja, jika sewaktu-waktu diperlukan tidak harus turun kelapangan perihal itu, tinggal membaca catatan yang ada,” ungkapnya.

Banyak persoalan lain yang terkadang membuat pihak-pihak tertentu keheranan di zaman digital saat ini, bukan suatu hal yang harus diperdebatkan jika berhadapan dengan warga yang sakit dan perlu segera penanganan, segera dicari solusi bersama guna kelancaran upaya perikemanusiaan yang adil dan beradab,” ucapnya.

Menurutnya, bisa jadi tidak mudah saat itu terjadi, dituntut kesabaran dan kesadaran agar semua berjalan sebagaimana mestinya, semoga semua diberi keberkahan dalam upaya tugas terbaik dalam kehidupan ini, sayangi diri dan keluarga serta sesama lebih luas, siapapun mereka yang perlu bantuan, sesuai kemampuan yang mengetahui bisa dilakukan segera bersama, yang punya pemikiran positif, yang punya tenaga, yang punya akses atau alur suatu proses silahkan dilakukan guna kebaikan semua pihak terkait.

“Yang hanya mampu berdo’a silahkan dengan keyakinan untuk segera menjalankan guna kelancaran Kemanusiaan di dunia yang kita bersama tempati saat ini, harap kesembuhan bagi yang sakit dan kekuatan bagi yang sehat dalam keseharian belajar terus belajar dengan cinta bersama sesama manusia yang satu sama lain perlu saling bersosial, semoga hubungan silaturahmi yang baik tetap terjaga, harap keselamatan di dunia dan akhirat,” jelasnya.

Di temui di sekitar rumah sakit itu, Lestari sampaikan maaf lagi sibuk. “benar-benar minta maaf mohon dipahami, masih banyak yang harus dikerjakan, selesai dari sini harus mengantar warga yang sakit ke rumah sakit di Bandung karena memang harus dirujuk, lain kali saja,” ucapnya singkat.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *