Bangunan Lumbung Padi Roboh, Babinsa Koramil 1112/Pasirwangi Kodim 0611/Garut Dengan Sigap Cek TKP

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Bangunan Lumbung Padi Roboh, Babinsa Koramil 1112/Pasirwangi Kodim 0611/Garut Dengan Sigap Cek TKP (foto oleh : MMC Kodim 0611-Garut-grahabignews.com)

Grahabignews.com. Garut-Bertempat di Kp. Malati Rt 02 Rw 08 Ds Padasuka Kec Pasirwangi Kab Garut Jawa Barat, sebuah bagunan penggilingan padi roboh menimpa didinding rumah warga yang berdekatan dengan bangunan yang roboh. Kejadian tersebut terjadi pukul 08.00 WIB. Sabtu (30/12/2023).

Hj Euis (67) kepada awak media membeberkan kronologis terjadinya ambruk bangunan penggilingan miliknya, “ saat itu saya sedang istirahat dengan keluarga dirumah tiba-tiba mendengar suara keras, setelah melihat bangunan bekas heleran penggilingan padi sudah ambruk yang menimpa dinding rumah tetangga, setelah itu pemilik rumah dan keluarga segera keluar rumah, dan melaporkan ke tetangga sebelah”ungkapnya.

Bangunan Lumbung Padi Roboh, Babinsa Koramil 1112/Pasirwangi Kodim 0611/Garut Dengan Sigap Cek TKP (foto oleh : MMC Kodim 0611-Garut-grahabignews.com)

Komandan Kodim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo, S.Sos melalui Danramil 1112/ Pasirwangi Kapten Inf Enjang Santana kepada awak media membenarkan kejadian ambruknya bangunan tersebut atas laporan dari warga masyarakat kepada babinsa Koramil 1112/Pasirwangi dan Bhabinkamtibmas Polsek Pasirwangi, bangunan heleran dengan ukuran 15 M x 10 M tersebut diketahui milik Hj Euis (67) sudah lama tidak beroperasi selama 15 tahun sehingga lapuk dimakan usia sehingga langsung ambruk.

Bangunan Lumbung Padi Roboh, Babinsa Koramil 1112/Pasirwangi Kodim 0611/Garut Dengan Sigap Cek TKP (foto oleh : MMC Kodim 0611-Garut-grahabignews.com)

“Benar bangunan heleran milik Hj Euis (67) di Kp Malati ambruk karena sudah lama tidak beroperasi dan sudah lama ditinggal pemiliknya serta tidak dipakai sepertinya dinding melapuk dan sudah tidak tahan menahan beban atap bangunan sehingga terjadi ambruknya bangunan tersebut” tutur Kapten Inf Enjang.

Dengan kejadian tersebut, Kapten Enjang Suntana langsung dan sudah berkoordinasi dengan pemerintahan setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas tersebut namun kerugian materil ditaksir kurang lebih Rp 50.000.000.’ (Lima Puluh Juta Rupiah).

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *