Kolaborasi Mitra Cai, Pemerintah dan Komunitas Bersihkan DI. Cimaragas serta Penanaman Pohon

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

 

Kepala UPT PUPR Garut KOta, Mulyadi, S.IP, Tokoh Masyarakat, Anton Siluman dan embina Komunitas Bersama Talangseng Bisa, Beny Nugraha. (Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Grahabignews, Garut – GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air) Mitra Cai “Bina Tirta Walatra” terus bergerak melaksanakan pembersihan saluran, agar air dapat memenuhi kebutuhan areal pertanian.

Kali ini, Sabtu (20/01), GP3A Mitra Cai bersama masyarakat Blok. Lampegan yang di koordinir oleh Anton Siluman selaku tokoh masyarakat, kembali buat buat gerakan berupa Pembersihan Saluran Irigasi dan Penanaman pohon.

Giat tersebut, didukung oleh Dinas PUPR melaui UPT kec. Garut Kota dan UPT Kec. Karangpawitan, Dinas Lingkungan Hidup, berbagai komunitas peduli lingkungan seperti Jenggala, Guru Jarambah, Ecovillage, Bank Sampah Oces Pisan, Komunitas Besama Talangseng Bisa.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Kolaborasi tersebut, sebagai bentuk kepedulian kepada para petani khususnya, agar areal Pertanian dapat terairi secara maksimal dengan membersihkan DI. Cimaragas Blok Lampegan dan Blok. Bojong sepanjang 500 meter lebih serta menanamkan dan menggugah untuk mencintai lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.

Dikatakan kepala UPT Garut Kota, Mulyadi. S.IP, bahwa gerakan ini melibatkan masyarakat Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan Karangpawitan sebanyak kurang lebih 40 orang.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Diakuinya, DI. Cimaragas selain mengairi areal pesawahan dan kolam di Kec. Garut Kota, juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat kecamatan Karangpawitan dibagian hilirnya. Maka kami kolaborasi antara dua kecamatan tersebut.

“Semoga kolaborasi dalam mengurai sedimentasi disaluran air yang menghambat aliran air, dapat terus dilakukan secara rutin, sehingga para petani tidak mengalami gagal panen akibat kurangnya pasokan air,” ucapnya.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Anton Siluman sebagai tokoh yang menggerakan warga setempat, mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembersihan saluran air dan penanaman pohon tersebut.

Dirinya berjanji dan mengajak kepada warga, agar senantiasa giat melakukan kerja bakti membersihkan saluran air. “Warga jangan lagi membuang sampah ke kali/saluran, karena akibatnya cukup fatal, selain menghambat pasukan air ke pesawahan, bisa terjadi banjir,” pesan Anton.

(Foto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Di akhir wawancara, dirinya berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup, bahwa ketika ada pembersihan saluran air, pihak Dinas dapat dengan sigap untuk mengangkut sampah hasil pembersihan.

“Semoga kedepannya ada lahan untuk penampungan sampah, sehingga memudahkan pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk mengangkutnya, sehingga permasalahan sampah di saluran khususnya dan di lingkungan warga umumnya dapat teratasi, irigasi terpelihara, petani sejahtera dan lingkungan menjadi terjaga,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *