Warga Tunggu Bantuan Pemerintah yang Tak Kunjung Datang, Pengurus RW Bagikan Sembako

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Tatang Sutisna, Sekretaris RW 23 Kp. Sirah Situ Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota. (Photo: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Virus Covid-19 sangat berdampak bagi masyarakat, selain kepanikan juga perekonomian yang kian merosot. Meskipun Pemerintah, baik Pusat, Provinsi maupun Daerah yang menggembor-gemborkan akan mengucurkan bantuan, tapi belum juga direalisasikan.

Dampak statement Pemerintah tentang bantuan dampak Corona, warga selalu berharap dan menanti datangnya bantuan tersebut. Pasalnya akibat pemberlakuan social distancing dan physical distancing, penghasilan warga merosot drastis.

Guna meredam kepanikan warga karena sulitnya memenuhi kebutuhan hidup, pengurus RW 23 Kp. Sirah Situ Kel. Kota Kulon bekerjasama dengan Baitul Mal Mesjid As Salam, berinisiatif memberikan sembako gratis, Rabu (22/04).

Menurut Tatang Sutisna selaku Sekretaris RW 23 Kp. Sirah Situ Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota, sebagai pengurus lingkungan, kami peduli warga-warga yang terdampak virus corona, sekaligus berbagi saat menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.

Kami, lanjutnya, berinisiatif dari Baitul Mall Mesjid As Salam Kp. Sirah Situ RW 23 Kel. Kota Kulon bekerja sama dengan pengurus RW 23 untuk sama-sama memikirkan keadaan masyarakat di lingkungan sekitar dengan memberikan paket sembako.

Simbolis Pembagian Sembako oleh Sekretaris RW 23 yang di Saksikan Lurah Kota Kulon Kec. Garut Kota, Dede Nasir (Denas). (Photo: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

“Hasil rembugan (musyawarah), kita berupaya meredam kegelisahan masyarakat terhadap apa yang digembor-gemborkan Pimpinan kita, terkait bantuan social dampak Virus Corona yang sampai saat ini belum bisa direalisasikan,” imbuhnya.

Tujuannya, mendekatkan dan merapatkan barisan bahwa kita ada bersama warga. Artinya, sesama warga ada kepedulian kepada warga lain di sekitar kita yang kurang beruntung.

Hari ini, papar Tatang, paket sembako yang dibagikan sebanyak 116 paket sembako. Di mana satu kepala keluarga (KK) mendapat satu paket sembako berisi beras 3 kg, telur 0,5 kg, mie instan 8 pcs, minyak goreng 240 ml, satu pack kue kering.

Sasarannya adalah warga terdampak Covid-19 yang dirumahkan dan berpenghasilan berkurang setelah adanya virus tersebut. “Untuk memberikan kesejukan dan ketenangan pada warga, meskipun hanya berapa hari,” ungkapnya.

Dengan adanya bantuan ini, sedikitnya memberi harapan kepada masyarakat yang kurang beruntung, bahwa warga di lingkungan sekitar juga peduli. Meskipun sekedarnya, tapi mudah-mudahan dapat membuat tenang warga dan tidak putus harapan.

Sebenarnya, jelas dia, semua warga di RW 23 terkena dampak dengan merebaknya Virus Covid-19. Namun hasil pendataan, sekitar 120 warga yang betul-betul membutuhkan uluran tangan kita, karena kesulitan menutupi ekonomi keluarganya.

“Karena keterbatasan, maka sebanyak 116 KK yang menerima paket sembako, sementara masyarakat yang telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah dan warga yang masih mampu mencukupi kebutuhan keluarga, tidak menerima paket sembako hari ini,” tutur Tatang.

Dirinya berharap, sehubung telah berdiri Baitul Mal Mesjid As Salam, para kaum hartawan, terketuk harinya dan peduli kepada sesama dengan menyisihkan hartanya untuk membantu warga kurang beruntung di lingkungan sekitar.

Targetnya, masih kata Tatang, kegiatan ini bisa berlanjut, minimalnya sebelum Hari Raya Idul Fitri ada gerakan bakti social lagi. “Kami sudah berkoordinasi dengan para donator, semoga mereka bisa kontinyu memberikan bantuan, sehingga semua warga bisa menerima bantuan” harap dia.

Di akhir wawancara, tak lupa, dia mengucapkan rasa terima kasih kepada para donator yang telah menyisihkan sebagian rizkinya dan semoga apa yang telah diberikan menjadi berkah serta mendapat balasan dari Allah SWT.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *