Keuntungan Tanam Padi Sistem Jajar Legowo

Share posting

Oleh : Yani Supriatna, SP., MP. Koordinator Reperter Caringin

Yani Supriatna, SP., MP. Koordinator Reperter Caringin 9foto file redaksi grahabignews.com

Era keemasan tanaman padi/produksi padi/beras pada tahun 1984 sampai tahun 1990, sehingga Indonesia menjadi negara yang berswasembada beras. Dan setelah itu (tahun 1990) kita menjadi penginport beras.

Sehingga berbagai upaya dan usaha dilakukan, yang salah satunya dengan sistem tanam jajar legowo, keuntungan dari sistem/model ini adalah dapat menghemat pemakaian air, memaksimalkan penyerapan sinar matahari, oksigen, dan karbondioksida.

Jajar legowo itu sendiri diambil dari bahasa Jawa Banyumas, yaitu lego yang berarti luas dan dowo berarti memanjang, jadi diantara kelompok barisan padi terdapat lorong yang luas dan barisan yang panjang.

Barisan tanaman padi ada yang 2 baris yang disebut dengan legowo 2, ada yang 3 baris (legowo 3), ada yang 4 baris (legowo 4), dan ada yang 5 baris (legowo 5). Dalam kelompok barisan jarak tanam menjadi 25 cm x 12,5 cm sehingga terjadi pemadatan tanaman dan kelompok barisan (lorong) adalah 50 cm.

Tanam jajar legowo merupakan suatu paket teknologi yang mempunyai keuntungan untuk menghemat sinar matahari, menghemat air, oksigen, dan karbondioksida. Cara tanam jajar legowo merupakan teknis untuk menambah jumlah populai tanaman per satuan luas, pengguna jarak tanam bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama pada tanaman untuk memenuhi kebetuhan hidupnya berupa sinar matahari, air, unsur hara, ruang tumbuh, oksigen, dan karbondioksida. Jarak tanam legowo merupakan salah satu usaha budidaya yang ditujukan memperbaiki dan meningkatkan produktivitas usahatani.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *