Penjelasan Rahmat, S.Pd Selaku Penasehat Pelukis Garut Di Ajang FLS2N Gambar Bercerita

Share posting

Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd.

 

Penjelasan Rahmat, S.Pd Selaku Penasehat Pelukis Garut Di Ajang FLS2N Gambar Bercerita 9foto oleh Lilis Yuliati-grahabignews.com)

Garut – Berbincang dengan sosok H. Rahmat, S.Pd., Kepsek SDN Pakuwon Juri Gambar Bercerita. Jabatan di organisasi sebagai penasehat Pelukis Garut, terkait kegiatan FLS2N diantaranya lomba gambar bercerita. Rbu (26/02).

Menurutnya, bahwa FLS2N sekarang untuk gambar bercerita semakin berkembang dengan adanya sket, baru diwarnai. Artinya jelas bahwa melukis itu memang di awali dari sket, juklak juknisnya bagus.

Perkembangan di Banyuresmi secara regenerasi bagus, secara proses. Karena kalau hasil memang gampang. Contoh, bahwa ketika suatu prestasi di raih, meski tidak di sekolah di mana anak bersekolah, tapi jadi juara, itu kan aneh. Artinya  tidak ada proses di sekolah, tapi privat di orang lain, di organisasi atau dimana bisa saja, tandasnya.

“Selama saya menjadi juri disini, dan bertanya kepada anak-anak, ternyata di sekolahnya di didik dengan cara mendatangkan alhi-alhi professional. Banyuresmi, itulah yang membuat saya salut. Artinya sekolah harus menyediakan dana khusus untuk para pelatih yang di datangkan dari luar sekolah atau dari luar kecamatan dan itu bagus. Hasilnya terbukti dengan adanya prose situ,” ungkapnya.

Rahmat ingin melihat hasil dari proses yang telah di raih anak, dan terbukti bahwa untuk juara kabupaten di raih oleh anak dari kecamatan Banyuresmi. Yaitu oleh Astri dari SDN 2 Banyuresmi, ungkapnya.

Terbukti kalau melukis itu jangan asal-asalan, kata dia karena butuh pengalaman, butuh jam terbang. Umpama jika terus di tandingkan, yang tadinya memiliki perasaan di kelas paling bagus, lalu lomba di luar sekolah akan terbukti dan merasa ternyata di luar sekolah ada yang lebih bagus, kesananya ke tingkat kecamtan, kabupaten ternyata ada yang lebih bagus lagi.

“Saya menyikapi, bahwa di Banyuresmi perkembangan anak untuk melukis semakin berkembang. Saya  merasa salut, bahwa sekolah berani mendatangkan pelatih. Kenapa Banyuresmi terus-terusan semakin meningkat dari tahun ke tahun bukan mundur?”.

Menurutnya, kebanyakan satu sekolah berhitung jika akan mendatangkan pelatih, tapi lain lagi dengan Banyuresmi, Banyuresmi berani dan Itulah yang menjadi sebab Banyuresmi semakin maju dan berkembang terus meningkat. Artinya sekolah tidak berhitung tentang untung dan rugi dengan dana yang telah di keluarkan. Semoga semakin berkembang dan meningkat untuk Banyuresmi.

Rahmat menjelaskan, kriteria yang di nilai dalam lomba gambar bercerita tahun ini sama saja dengan tahun-tahun yang lalu seperti sket, ekspresi, gradasi warna dan cerita. Karena mereka kan menceritakan apa yang telah mereka tuangkan dalam gambar yang di buatnya.

“Lain lagi dengan lukisan abstrak, kalau kita melihat melukis abstrak kan tidak ada cerita. Dengan warna yang seperti itu dan tidak di mengerti,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa gambar bercerita sudah jelas untuk para pelukis, ketika dia menggambar, bukan melukis. Ketika dia sedang menggambar Bagendit, maka dia sedang menceritakan bagaiamana Bagendit. Dan ide kreatip mana lagi yang akan mereka tuangkan dalam gambar itu.

“Kalau dalam melukis ada ciri karakter, hasil yang telah dia ciptakan bukan plagiat atau meniru. Ide-idenya  dapat sendiri, yang di sebut ciri indipidual, spontanitas itu yang lebih mahal di sebutnya orijinalitas dari hasil anak itu sendiri,’ pungkas Rahmat.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *