Giat Penyemprotan Desinsfektan Di Area Sekolah DAN Pasum Ibadah Bersama Ketua PGRI Kecamatan Banyuesmi

Oleh : Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd.

 

Garut – Guna menangkal persebaran Corona Virus Disease (COVID-19), kegiatan penyemprotan disinfektant oleh PGRI Cabang Kecamatan Banyuresmi masih terus dilakukan. Memasuki hari kedua, Senin (30/03) Pengurus Cabang PGRI Banyuresmi membagi kedalam enam Tim untuk menyemprot seluruh satuan pendidikan, dari PAUD, TK, RA, SD, MI. SMP, MTs, SMA/SMK dan MA termasuk masjid dan pesantren yang berdekatan dengan sekolah.

Ma’mun Gunawan, Ketua PGRI Kecamatan Banyuresmi mengungkapkan kepada media bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan sampai seluruh satuan pendidikan yang ada di Banyuresmi dipastikan mendapat fasilitas Penyemprotan Disinfectan.

“Alhamdudillah, setelah hari pertama dilakukan penyemprotan disinfectan bersama pengurus IWO dan DanBekang III.44.02/Kab Garut, hari kedua sekarang kami menggunakan penyemprot elektronik milik IWO sebanyak enam buah dan empat penyemprot elektronik milik pengurus. Mudah-mudahan hari ini selesai, kalaupun masih ada yang belum terjangkau, kita akan lanjutkan besok”, ujar Ma’mun

Kegiatan penyemprotan disinfectan dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mensterilkan satuan pendidikan, agar benda atau bangunan yang biasa disentuh oleh siswa dan guru dapat steril dari COVID 19. Sehingga ketika nanti pembelajaran diaktifkan kembali, lingkungan sekolah sudah steril, namun tetap harus menjaga kebersihan agar terhindar dari persebaran virus.

“karenanya, dalam teknik penyemprotan petugas penyemprot melakukannya dengan teliti agar seluruh bangku, meja dan semua benda/bangunan yang biasa tersentuh dipastikan disemprot. Kami pun tidak menggunakan disinfectant racikan, tetapi hasil pabrikan yang kami beli dari Subang, dengan aromatik daun sereh, sehingga penyemprotan tidak menimbulkan bau menyengat. Petugas penyemprot juga kami bekali dengan sarung tangan, penutup badan dan masker sekali pakai. Sebelum berangkat dan setelah selesai penyemprotan kami lakukan pengukuran suhu badan dengan menggunakan Infrared Thermometer”.

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus IWO Kabupaten Garut yang telah bersedia membantu kami dalam kegiatan penyemprotan ini. Juga kepada para Babinsa Koramil dan Babinkamtibmas Polsek Kecamatan Banyuresmi yang begitu sigap menunggu kami di sekolah-sekolah membantu penyemprotan. Camat dan Korwil Pendidikan Kecamatan Banyuresmi. Kerjasama dan sinergi seluruh stakeholder menjadikan kegiatan ini lancar dan sukses, serta GrahaBinews yang turut mentransformasikan informasi ini pada pembaca budiman.

Lebih lanjut Ma’mun menegaskan bahwa kegiatan penyemprotan disinfectan seluruhnya murni menggunakan anggaran kas organisasi PGRI dan IWO. Dihari pertama, seluruh cairan disinifectan dan kebutuhan operasional disiapkan oleh DPD IWO Kab. Garut. Dihari kedua dan seterusnya menggunakan dana kas PGRI Banyuresmi.

“kami tidak memungut sepeserpun untuk kegiatan ini kepada sekolah, masjid dan pesantren. Karena ini adalah kegiatan bakti sosial kemanusiaan, dan PGRI Banyuresmi punya dana kas yang cukup untuk membiayai kegiatan penyemprotan disinfectant. Duit PGRI itukan milik anggota, hasil iuran anggota, jadi wajar kalau dalam situasi musibah nasional seperti kondisi saat ini, dana itu kami gunakan untuk upaya keselamatan anggota saat bekerja nanti disekolah”, tegas Ma’mun.

Untuk diketahui, di Kecamatan Banyuresmi terdapat 50 SD, 15 SMP, 3 SMA, 6 SMK, 87 PAUD/TK, 22 RA, 5 MA, 12 MI, 9 MTs Negeri dan swasta.