Ketua PGRI Kec. Banyuresmi Tegaskan Penyemprotan Desinsfektan Di Area Sekolah Dan Mesjid Juga Pasar Tidak Di Pungut Biaya

Share posting

Oleh ; Lilis Yuliati, S.Pd., M.Pd & Wishnoe Ida Noor

 

Ketua PGRI Kec. Banyuresmi Tegaskan Penyemprotan Desinsfektan Di Area Sekolah Dan Mesjid Juga Pasar Tidak Di Pungut Biaya
(foto file Mamun Gunawan & Polsek Banyuresmi -grahabignews.com))

 

Garut – “Saya tegaskan, bahwa kegiatan penyemprotan disinfectant yang dilakukan PGRI Banyuresmi tidak memungut sepeserpun kepada sekolah, masjid dan pesantren”.

Demikian ungkap Ketua PGRI Kecamatan Banyuresmi dalam realesenya pada GrahaBigNews, terkait  penyemprotan desinsfektan di areal sekolah dan pasilitas umum, mesjid.

Hingga hari ketiga, Selasa (31-03) PGRI Banyuresmi masih melakukan penyemprotan Disinfectan ke lembaga-lembaga pendidikan, bahkan Pasar Banyuresmi pun tidak luput dari sasaran penyemprotan.

Ma’mun Gunawan, Ketua PGRI Kecamatan Banyuresmi mengungkapkan kepada media, bahwa dihari ketiga ini masih ada beberapa satuan pendidikan dan pesantren yang belum mendapatkan semprotan disinfectant, karena tinggal sedikit lagi makanya kami hanya menurunkan dua tim dan juga langsung menyasar ke pasar.

Sebagaimana hari-hari sebelumnya, kegiatan penyemprotan ini dibantu oleh pihak Koramil dan Polsek Banyuresmi.

“kami tidak lepas selalu koordinasi dan melaporkan semua kegiatan yang kami lakukan kepada Forkompimcam Banyuresmi.  Dan dalam sejarah perjalanan kepengurusan PGRI, sudah hal yang biasa melakukan kegiatan bersama Forkompimcam, jadi sudah gak canggung. Pengurus PGRI dengan Forkompimcam itu berkawan sangat dekat, jadi saling membantu itu hal yang tidak aneh”, ujar Ma’mun

Terkait dengan penyemprotan untuk rumah-rumah masyarakat, Ma’mun mengatakan hal tersebut diluar ranah PGRI. Kalau membantu kami siap, tapa kalau harus melakukan penyemprotan rasanya ada pihak yang lebih wajib lagi, kecuali sedang kami pertimbangkan rumah pengurus dan anggota PGRI.

Ma’mun juga menegaskan, bahwa kegiatan penyemprotan disinfectant yang dilakukan PGRI Banyuresmi tidak memungut sepeserpun kepada sekolah, masjid dan pesantren. Karena ini adalah kegiatan bakti sosial kemanusiaan, dan PGRI Banyuresmi punya dana kas yang cukup untuk membiayai kegiatan penyemprotan disinfectant. Duit PGRI itukan milik anggota, hasil iuran anggota, jadi wajar kalau dalam situasi musibah nasional seperti kondisi saat ini, dana itu kami gunakan untuk upaya keselamatan anggota saat bekerja nanti disekolah”, tegas Ma’mun.

Untuk diketahui, di Kecamatan Banyuresmi terdapat 50 SD, 15 SMP, 3 SMA, 6 SMK, 87 PAUD/TK, 22 RA, 5 MA, 12 MI, 9 MTs negeri dan swasta.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *