Pencegahan Virus Covid-19, Warga Sukanegla Butuh Disinfektan
Oleh: Rudi Herdiana
Garut – Imbas merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia, membuat panik seluruh masyarakat. Timbul rasa was-was dan kekhawatiran untuk beraktivitas.
Begitu juga di Kab. Garut, tepatnya masyarakat yang berdomisili di Kel. Sukanegla Kec. Garut kota. Menyikapi permasalahan global ini, Lurah Sukanegla, Dede Natsir, tidak tinggal diam.
Manurut Dede Natsir kepada GrahaBigNews menjelaskan, sudah dua pekan ini pihaknya berusaha melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19 berupa sosialisasi pencegahan virus Corona penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum dan rumah warga.
Bahkan lanjutnya, untuk memudahkan koordinasi, pihaknya membentuk Satgas Pencegahan Virus Corona dari tingkat Kelurahan sampai tingkat RW.
“Saya akan terus berupaya semaksimal mungkin mencegah penyebaran virus tersebut, agar kekawatiran dan kepanikan warga bisa mereda,” jelasnya.
Untungnya, aku Lurah, sebagian besar warga adalah petani, sehingga beberapa kali secara swadaya melakukan penyemprotan disinfektan sendiri, semisal warga RW 10 kp. Cipicung dan di RW 05 kp. Lembur Limus Kel. Sukanegla.
“Yang dibutuhkan warga adalah disinfektan, kalau alat penyemprotan di tiap RW ada warga yang memilikinya. Di mana selama ini digunakan untuk kegiatan bertani, kini dimanfaatkan untuk mencegah Virus Covid,” terang Dede.
Fasilitas umum yang sudah di semprot disinfektas, diantaranya Mesjid Tsabitu Taqwa, TPQ Raodhotul Qorro, SDN 1-4 Kel. Sukanegla, SMK Atturmudziyyah, Posyandu di Kp. Selajambe, Mesjid Jami Al Ikhlas, Mesjid Al – Entoy di RW.05 Kel. Sukangla dan lainnya.
“Alhamdulillah kemarin, Jum’at (03/04) dari Dinas Damkar kab. Garut melakukan penyemprotan di sepanjang jalan Margawati sampai Jalan Kel. Sukanegla. Ikut menyaksikan giat penyemprotan Camat Garut Kota, Bambang Hapidz,” ungkapnya.
Pihak Pemkab sangat respon dengan kondisi masyarakat sekarang, sehingga untuk meredam kepanikan warga dilakukan sosialisasi penyemprotan Disinfektan untuk memutus mata rantai virus corona, baik melalui Dinas Pertanian, Damkar, PKM Pasundan dan lainnya.
Lurah menjelaskan, bahwa di Kel. Sukanegla sekitar 52 orang urban ke kota, jadi hal wajar jika ada yang mudik warga merasa khawtir. “Jika ada pendatang, segera melapor ke RW/RT dan Kelurahan serta mengisolasi diri, agar tidak timbul keresahan di masyarakat,” himbaunya.
