Pedagang Alat-Alat Rumah Tangga Mencari Tambahan Untuk Menopang Perekonomian Keluarga Atas Izin Suami

Share posting

Berita Eksklusif

Oleh :  Abah Litbang

 

Ibu Iros, Ibu Enung, dan Ibu Imas para penjual alat-alat rumah tangga ketika melakukan aktifitasnya (foto oleh Abah Litbang-grahabignews.com)

Garut – Peranan wanita, baik dalam tatanan lingkungan keluarga sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, baik yang total melakoni selaku ibu rumah tangga, maupun membantu suami dengan bekerja, bukanlah hal mudah. Bagaimana membagi waktu, bagaimana memposisikan dirinya antara tugas dan kewajibannya, terlebih di era digitalisasi sekarang ini.

GrahaBigNews tertarik dengan sikap dan prinsif hidup dari salah seorang pedagang alat-alat kebutuhan rumah tangga yang terbuat dari anayaman bambu, dianataranya tampir (nyiru, red), bakul (boboko besar), media penyimpan nasi (boboko kecil) ataupun sapu, baik dari lidi maupun dari ijuk serta lainnya.

Adalah Iros (45 th) pedagang tersebut asal Desa Padaasih Kecamatan Pasirwangi, ketika berbincang dengan GrahaBigNews, Kamis (16/4) mengungkapkan, bahwa setiap harinya dengan radius kurang lebih 15 kilo meter, dia berjualan keliling ke kampong-kampung bahkan ke kota.

Alhamdulillah meski penghasilan tidak seberapa, untuk membantu meringankan suami, Iros berjualan alat-alat kebutuhan rumah tangga ini. Baginya yang terpenting adalah mendapat restu dari suami ketika ingin turut membantu perekonomian keluarga, selain barokah itu adalah kewajiban seorang istri mentaati aturan yang di gariskan dalam tuntunan agama Islam, tandasnya.

Dalam sehari Iros maupun Enung dan Imas mengaku, setiap hari bersih pendapatannya antara 30 sampai 50 ribu, itupun jika esoknya akan melakukan aktifitas jualannya, uang tersebut digunakan untuk perjalanan ongkos transfortasi.

“Saya tahu dan mengerti kewajiban seorang suami pada istrinya yang saya dapatkan ketika mengaji waktu usia remaja. Guru saya mengatakan, bahwa hak dan kewajiban seorang istri itu mengabdi pada suaminya. Posisi istri itu sangat mulia di hadapan Alloh Swt, apabila si istri adalah istri yang taat dan patuh pada suaminya dengan hidmat, maka Insya Alloh surge dalah bagiannya bagi istri-istri yang sholelah”, tandasnya membuat GrahaBigNews terkagum-kagum, karena perempuan sepertinya masih memegang teguh ajaran agamanya.

Iros mengaku, bahwa dengan izin suaminya dia melakoni berjualan alat-alat kebutuhan rumah tangga tersebut. Karena situasi dan kondisi menuntutnya untuk membantu sang suami tercinta, mencari tambahan untuk mememnuhi kebutuhan perekonomian keluarga.

“Saya lakukan berjualan ini, karena ingin mendapatkan tambahan pahala selain mengabdi pada suami sesuai tuntunan ajaran agama yang saya anut yaitu agama Islam. Untuk itu, saya tak pernah henti mohon izin dan do’a restu dari suami setiap mau berangkat untuk berjualan dengan berkeliling dari kampong ke kampong dan kota”, pungkasnya diiringi senyum ketenangan yang terpancar dari raut mukanya yang bersih.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *