Manusia Langka Terpaksa Harus Sholat Di Rumah

Share posting

Oleh : H. Rodiat, S.Pd.I

 

Manusia Langka Terpaksa Harus Sholat Di Rumah (Foto ini diambil sebelum pandemic Covid-19 file H. Rodiat-grahabignews.com)

Garut – Kisah ini patut dijadikan contoh oleh kita, terutama kaum muslimin di dalam menjalankan kewajibannya pada Alloh Swt. Patut di tafakuri dan mengevaluasi diri, serta menjadi insfirasi, bahwa seorang petani yang tak bisa melihat, tapi ketekunannya dalam beribadah sangat luar biasa.

Penduduk di Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu sudah tak asing lagi dengan sosok tersebut, ibadah sholat selalu dia kerjakan di Mesjid Al-Hidayah meski dengan radius yang cukup jauh. Namun, setelah ada anjuran dari pihak Desa, bahwa masa-masa pencegahan Covid-19, di mana aktifitas berkerumun, dan melaksanakan ibadah di rumah saja, sosok petani itu taat aturan, diapun melaksanakan ibadah sholatnya di rumah.

Hal ini tentu saja menjadi perhatian khusus bagi Ketua DKM Al-Ikhlas Kp.Ciencit RT 0, RW 01 Desa Sukajaya Kecamatan  Cisewu Garut, Bapak Cece Koswara dan menuturkan pada GrahaBigNews terkait sosok petani tersebut.

Dia adalah Wasna usia kurang lebih 60 tahun dengan mata pencaharian sebagai  petani . Sudah pulahan tahun tidak melihat, tapi tetap sholat berjamaah ke mejid, walaupun harus berjalan kaki 400 meteran, Ungkap Cece.

“Sebelum mewabahnya virus corona, lanjutnya, Wasna termasuk warga yang taat beribadah, terutama waktu subuh jam 3.30 sudah berangkat dengan berjalan kaki menggunakan tongkat saja, karena di tawarin lampu senter atau batrei juga tidak ada gunanya,” ujarnya.

Cece menuturkan, bahwa ketika belum ada virus corona, Wasna aktif sholat di mesjid, dan pernah menandaskan, bahwa Wasna ingin memanfaatkan waktu mumpung masih hidup, dan tak kalah hebatnya dengan kita yang normal diberi kesempurnaan bisa melihat oleh Alloh Swt, Wasna sangat tertarik dengan keutamaan melakukan sholat berjam’ah.

“ Sekarang, karena dampak virus corona, bapak Wasna terpaksa melakukan sholatnya di rumah saja, karena menurut dia harus taat sama aturan pemerintah untuk kbaaikan kita juga”, kata Cece menceritakan kembali ketika terakhir bertemu dengan Wasna.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *