Garut Asri, Indah dan Caang Tunggu Sentuhan Pihak Swasta

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kab. Garut, H. Uu Saepudin. (Poto: Wishnoe Ida Noor – grahabignews.com)

Garut – Demi kenyamanan warga Garut, Bupati Garut, H. Rudy Gunawan bertekad menjadikan daerah Garut sebagai daerah asri, indah dan caang (terang). Salah satu SKPD yang berperan mewujudkan keinginan tersebut, adalah Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP).

Mewakili Kadis LHKP, H. Uu Saepudin, Kabid Pertamanan, Pemakaman dan Hutan Kota, Dangsani mengatakan, bahwa menyangkut pertamanan identic dengan asri, nyaman dan indah. Di Kab. Garut jumlah taman sebanyak 29 titik dan 7 hutan kota atau ruang terbuka hijau (RTH).

Bundaran Tarogong Kab. Garut Secara Rutin Dipelihara oleh Pungusaha Dodol Picnik. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Namun, untuk mempercantik semua lahan tersebut dibutuhkan anggaran pemeliharaan yang relative besar. Pasalnya, pelaksanaan pemeliharaan harus rutin agar tetap terjaga keasriannya serta keindahannya, di sisi lain anggaran Pemerintah terbatas.

Kewajiban memelihara taman dan hutan kota, bukan hanya kewajiban Pemerintah, akan tapi kewajiban bersama. “Khususnya para pengusaha Garut mari kita bersama-sama ciptakan Garut asri, nyaman, indah dan caang,” ajaknya.

Staf Dinas Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Kebersihan Kab. Garut Saat Memelihara Taman di Median Jalan Pembangunan. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Diakui Dangsani, selama ini yang konsisten memelihara RTH yaitu pengusaha Dodol Picnik, melalui CSRnya (Comporate Social Responsibility), secara rutin melakukan pembersihan dan pemeliharaan Bundaran Tarogong. “Semoga pengusaha lainnya tergugah dan ikut berpartisipasi menjaga dan memlihara taman-taman dan hutan kota di Kab. Garut.

Manfaat taman dan RTH yang terjaga dan terpelihara, bukan semata hanya sedap dipandang mata, terpenting dapat menetralkan udara. “Tanaman itu, disamping mengeluarkan oksigen juga meminimalisir polusi udara. Apalagi wilayah perkotaan, tentu tingkat pencemarannya lebih tinggi akibat kendaraan dan lainnya,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *