MPLS Webinar Di UPT Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul

Share posting

Oleh : Hidir  Hidayat,S.Pd.

Para Kepala Sekolah selepas mengikuti kegiatan Webinar Pembukaan MPLS di Aula PGRI Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul Kab.Garut (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Garut – Senin, 13 Juli 2020, merupakan hari yang paling ditunggu peserta didik, orang tua, para guru, dan segenap masyarakat Indonesia yang cinta akan pendidikan bagi generasi penerus bangsa dan negara, tak terkecuali dunia pendidikan Garut, dengan banyaknya pertanyaan anak didik beserta orang tua yang mampir ke meja redaksi GrahaBigNews.

Begitu juga para guru. Satu hal yang pasti yaitu kita harus mengikuti Adaptasi Kebiasaan Baru(AKB). Kebiasaan yang merubah kebiasaan tahun ajaran sebelumnya yang pernah dirasakan ketika masuk pertama sekolah. Proses kegiatan pembelajatan yang dulu pernah dirasakan dan terbiasa dengan hegemoni dan semangat pembukaan tahun ajaran baru kini berubah.

Ya..,covid-19 telah merubah semuanya. Sebagaimana dikatakan Bupati Garut H.Rudy Gunawan, SH.,MH.,MP., menegaskan,  pihaknya akan tetap  menunggu arahan dari mendikbud dan Gubernur Jawa Barat.

Selepas pelaksanaan Pembukaan MPLS secara Webinar yang dipimpin langsung Bupati Garut, GrahabBignNews menyambangi SDN 1 Tarogong Gentramasekdas Jl. Suherman depan Alun-Alun Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, dan kami diterima oleh Kepala Sekolah SDN tersebut yaitu H.Wawan, M.MPd.

Wawan  Kepsek Sekolah SDN 1 Tarogong Gentramasekdas ; “ Ikuti Arahan Bupati Garut, SDN 1 Tarogong Gentramasekdas akan Adakan Zoom Meeting Dalam MPLS “ (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Wawan mengaku telah mengikuti pembukaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS) tahun 2020/2021 bagi kelas 1 yang baru masuk sebagaimana arahan dari Bupati Garut.

Wawan selaku Kepala Sekolah SDN 1 Tarogong Gentramasekdas dikumpulkan di satu titik di SDN Pataruman 4 di Jalan Terusan Pembangunan untuk menerima arahan terkait MPLS. Wawan mengatakan, dirinya menindaklanjutinya secara langsung bersama para guru-gurunya untuk pelaksanaan teknis dan menindaklanjuti arahan dari Bupati Garut melalui Kadisdik Kabupaten Garut tersebut.

“Tadi kami telah melaksanakan briefing kurang lebih 30 menit bersama guru-guru di SDN 1 Tarogong Gentramasekdas,” ujar Wawan. Diakui Wawan, sekolahnya akan melaksanakan melaksanakan zoom meeting/Webinar yang akan dilaksanakan hari selasa keesokan harinya, dimana di sekolahnya pelaksanaannya akan dimulai kurang lebih dari pkl.08.00 sampai pkl 10.00, namun Wawan menyadari untuk sekolahnya masih terkendala dalam IT/peralatan, misalkan handphone orang tua  begitu juga guru, namun kendala itu bisa teratasi walaupun tidak seratus persen.

Wawan mengatakan akan melaksanakan zoom meeting melalui daring.

Lani Suryani,S.Pd,salah satu peserta pelaksanaan Webinar MPLS dari TK Daarul Muslimin Griya Pamoyanan 2 Kelurahan Sukagalih Tarogong Kidul (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

“Saya akan siapkan dengan zoom meeting dan skenario video 10-15 menit, akan dihadiri komite, pengawas dinas dan yang lainnya, pelaksanaan MPLS khususnya untuk kelas 1 sampai hari Kamis tanggal 16 Juli,” kata Wawan.

Untuk pelaksanaan teknis  kelas 2 sampai kelas 6 sendiri orang tua yang menitipkan anaknya di SDN 1 Tarogong Gentramasekdas  sendiri kata Wawan sudah seperti keluarga tidak ada perubahan signifikan.

“Kami mempunyai Paguyuban orang tua,masing-masing sudah pada mengenal diantara individu,jadi sudah pada mengetahui gurunya masing-masing,untuk tukar informasi antara orangtua siswa dan guru,di SDN 1 Tarogong Gentramasekdas  sendiri hubungan antara orang tua siswa dan guru sudah layaknya keluarga,”ujar Wawan.

Yati Aryati,peserta dari Paud Assunah,Desa Cibunar (foto oleh Hidir Hidayat-grahabignews.com)

Lanjut dia, sampai dengan saat ini tidak ada perubahan dulu dari kelas 1 sampai kelas 6c,sebelumnya sudah dibuat seperti latihan dan video call jadi informasinya sudah ada.

“Sebelum pelaksanaan Webinar ini sudah ada pelaksanaan latihan video call,malahan ada guru yang telah melaksanakan draft seperti zoom meeting ini,langsung sudah ada yang praktek,nanti arahan selanjutnya dari Dinas Pendidikan nanti selanjutnya,” kata Wawan.

Wawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dalam pembelajaran daring begitu juga dengan luring(luar jaringan).

“Orang tua punya hp bagus,anak harus dibimbing sama orang tua,tapi gimana kalau orang tua bekerja sehingga anak terbengkalai,tapi yang terpenting adalah komunikasi dulu,peran orangtua dulu,arahan dari sekolah ke orangtua bagaimana berbinar itu,” ujar Wawan.

Wawan mengatakan untuk jaminan jam efektifnya sendiri,bergantung pada kesiapan orang tua terutama dalam penyiapan alat-alat komunikasi,yaitu handphonenya dalam mendownload aplikasi zoom meet,yang teknisnya bertahap.

“Yang siap mengikuti zoom meeting silakan,yang luring juga silakan,tinggal komunikasi dengan guru,datang ke sekolah langsung dengan janjian sama gurunya,” imbuh Wawan.Wawan mengatakan yang paling penting adalah sosialisasi dulu.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *