Ketua RW 21 Rubah Prilaku Buang Sampah Sembarangan Dengan Budidaya Ikan

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Ketua RW 21, Ajat Sudrajat (Kang Jay) Saat Memberikan Sambutan. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Garut – Guna menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang membuang sampah,  Minggu (19/07) Ketua RW 21 Kp. Pesantren Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota gelar gerakan beberesih dan tebar benih ikan. Puluhan warga dari 4 RW ikut bahu membahu membersihkan sampah yang mengancam irigasi DI Cimaragas Blok Pesantren.

Baca juga: http://grahabignews.com/2020/07/20/kampung-pesantren-hapus-stigma-telah-hilang-kegotong-royongan-di-perkotaan/

Menurut Ketua RW 21, Ajat Sudrajat bahwa Permasalahan paling komplek adalah sampah, apalagi RW 21 skupnya cukup luas, kalau sampah di lingkungan RW 21 bisa dikendalikan. Namun warga dari beberapa RW ikut membuang sampah di RW 21.

Sibolis Pemberian Masker kepada warga dari Dinas PUPR Garut Oleh Kabid IP, Edy Kuntoro kepada Ketua RW 21, Ajat Sudrajat. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

lanjut Jay, sapaan Ajat, melalui gerakan beberesih dengan melibatkan RW 19, 20, 21 dan RW 22, diharapkan warga dapat menjaga linggungan. Akan tetapi paling penting adalah merubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan terutama ke kali.

Selain beberesih, juga memanfaatkan DI Cimaragas menjadi lokasi budidaya ikan yang melibatkan warga sekitar. “maka Setelah saluran bersih mari kita kelola, baik di tata atau jadi ternak ikan dengan system sariban, terpenting dapat saling mengontrol dan mengingatkan satu sama lainya,” jelas Jay.

Mulyadi, S.Ip Tokoh Masyarakat Selaku Penggagas Budidaya Ikan. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

“Penggagas adalah Bapak Mulyadi, S.Ip selaku tokoh masyarakat, beliau menyarankan agar DI Cimaragas Blok Pasantren dijaga dan dirawat dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Program tersebut setidaknya dapat menjaga stabilitas air sekaligus sampahnya,” tuturnya.

Pemanfaatan irigasi ini adalah pilot projek dimana pihaknya telah mempunyai konsep bahwa apabila ditata dan dikelola dengan baik, Kp. Pasantren RW 21 kedepannya bisa menjadi pasar ikan.

Gerakan Beberesih di Kp. Pesantren RW 21 Kel. Kota Kulon Kec. Garut Kota. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

“Semoga nantinya Dinas perikanan dan Peternakan melalui UPT nya dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan terkair cara berternak ikan,” harapnya.

Apalagi di masa pandemic sekarang banyak warga yang kehilangan pekerjaan, dengan program ini Alhamdulillah terbantu bahkan rencana kedepan akan dibentuk 20 kelompok dimana per kelompok sebanyak 5 orang dengan jarak saroiban 10 meter.

Lurah Kota Kulon, Dede Nasir Saat Memberikan Sambutan. (Poto: Rudi Herdiana – grahabignews.com)

Adapun jenis ikan yang ditebar, masih kata Jay, yaitu ikan Nila, ikan mas, nilem, lele dan ikan bawal, tujuan di tebar berbagai jenis ikan untuk meninjau ikan jenis apa yang cocok dan bekembang dengan baik.

Kedepan diharapkan ada bantuan untuk pembuatan sariban, karena jika dibuat dari kayu dan ram jika terjadi banjir niscaya akan hancur. Jadi perlu dibuatkan sariban dari bahan yang lebih kuta guna menahan terjangan air di musim hujan.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *