Kandang Ayam Ukuran 6×8 meter Persegi Hangus Dilalap Api

Share posting

Oleh ; Wishnoe Ida Noor

Petugas Pemadam Kebakaran memadamkan kandang ayam millik Ny. Eutik (52), di Kampung Cicurug, RT.04 RW 09, Desa Neglasari, Kecamatan Bl.limbangan Kabupaten Garut, Rabu(19/08/2020).(Foto : Agus Rahmat/ admin. Dinas Damkar Kab. Garut-grahabignews.com)

Garut – Kebakaran kembali terjadi. Kali ini, bukan rumah, namun sebuah kandang ayam, berbahan bambu berukuran 6 x .8 meter persegi, milik Ny. Eutik (52), warga Kampung Cicurug, RT 04/RW 09 Desa Neglasari, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (19/08/2020).

Menurut Kepala UPT Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Balubur Limbangan, Syam Sumaryana, api dengan cepat membakar kandang ayam. Warga yang geger Iangsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran melalu call Center 113. Dengan respon time 10 menit, 1 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan langsung menuju lokasi kejadian.

Syam mengungkapkan, kebakaran yang diakibatkan dari arus pendek listrik, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, namun untuk kerugian masih dalam perhitungan. Api berhasil dipadamkan pukul 09.05 WIB, berkat bantuan Babinkamtibmas, babinsa dan masyarakat setempat.

Kebakaran memang jadi hal yang menakutkan di saat musim kemarau. Kondisi udara yang kering dan bahan yang mudah terbakar serta korsleting menjadi penyebab utama kebakaran.

Petugas Pemadam Kebakaran memadamkan kandang ayam millik Ny. Eutik (52), di Kampung Cicurug, RT.04 RW 09, Desa Neglasari, Kecamatan Bl.limbangan Kabupaten Garut, Rabu(19/08/2020).(Foto : Agus Rahmat/ admin. Dinas Damkar Kab. Garut-grahabignews.com)

 

Syam kembali mengimbau seluruh warga agar berhati-hati dan waspada terhadap bahaya kebakaran. Ia menyarankan agar meluangkan waktu untuk mengecek kondisi kelistrikan, serta menghindari kegiatan  pembakaran (sampel). Selain itu, Instalasi listrik juga harus dipasang dengan memenuhi standar pemasangan. “Ini penting guna menghindari korsleting. Hindari juga penumpukan colokan listrik di satu tempat, karena bisa  mengakumulasikan panas dan mengakibatkan korsleting listrik.” ujar Syam didampingi Komandan Regu 1, Hayatul mudzakir.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *