Tabligh Akbar, Kreasi Anak Dan Hadroh Dalka PHBI DKM Asyarif Desa Sukajaya Kec. Cisewu

Share posting

Liputan Eksklusif

Oleh : H. Rodiat, S.Pd.I.

 

Tabligh Akbar, Kreasi Anak Dan Hadroh Dalka PHBI DKM Asyarif Desa Sukajaya Kec. Cisewu (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Garut – Dalam rangka memperingati Hari Besar Islam Islam dengan menggelar berbagai kegiatan, dianataranya tabligh akbar, kreasi anak-anak, dan hadroh, usai dilaksanakan di Kp. Cintaasih, Rabu malam (26/08/2020) pada pukul 20.00 WIB.

H. Surahmat, DKM Asyarif Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekdes, Rahmat M Bayong dan perangkat  Desa Sukajaya, BPD Desa Sukajaya, Ibu Ai Siti Komariah S.Pd.I., Ketua MUI Desa  Sukajaya, Daslim Saepul Abidin, S.Pd.I.

Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) tersebut menghadirkan  mubaligh, yaitu Ust Haris Paisal, Daslim  Saepul Abidin, S.Pd.I., Utadz Peri, dan Iwan Ridwan.

BPD Sukajaya Kecamatan Cisewu, Ibu Ai Siti Komariah, S.Pd.I (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Dalam sambutannya Sekdes Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu, Rahmat M Bayong nengucapkan rasa terimakasihnya kepada panitia PHBI, H. Rodiat, S.Pd.I., Ketua MUI, dan PHBI DKM Asyarif yang telah melaksanaka kegiatan ke Agamaan, sekaligus melaksanakan dkegiatan ini dalam rangka (dalka)  memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke – 75 tahun dengan kegiatan yang usai dilaksanakan pada waktu siang hari, dan dilanjutkan dengan tabligh akbar pada malam hari.

Sekdes Sukajaya Kecamatan Cisewu, Rahmat Tam Bayong (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

“Selaku Sekdes mewakili pak Kades yang berhalangan hadir, silahkan ajukan dalam Musdes program-program lainnya seperti yang mala mini kita laksanakan,  mudah- mudah bisa di realialisasikan kegiatan pembinaan seperti ini untuk tahun depannya, sehingga setiap PHBI kegiatan ini menjadi program yang berkelanjutan”, ungkapnya.

Acara yang ditunggu oleh seluruh tamu undangan dan warga Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu, yaitu tausiah yang disampaikan oleh para mubaligh, yaitu Ustadz.  Haris Paisal dengan isi ceramah, bahwa  Imam Ghazali berkata : kata Taqwa didalam al-Quran memiliki 3 makna, yaitu : 1. Mempunyai arti rasa takut dan haibah. 2. Mempunyai arti ketaantan dan ibadah, 3.Mempunyai arti membersihkan hati dari dosa-dosa, dan inilah arti sebenarnya dari Taqwa.

Ustadz Haris (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Pembicara selanjutnya dalam tabligh akbar tersebut, yaitu dari Ketua MUI Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut, Daslim Saepul Abidin, S.Pd.I., menyampaikan   makna hijrah pada saat sekarang  adalah kita harus bertambah taat kepada Alloh SWT.  Ketua MUI juga mengajak agar memakmurkan mesjid, saling mencintai karena Alloh SWT, Banyaklah beristigfar, maka dosa -nya diampuni, karenanya dengan banyak istighfar lanjut Daslim, kita akan di beri Rizki yang tidak diperkirakan oleh Alloh SWT, dan diperhitungkan lebih dulu.

Daslim Saepul Abidin, S.Pd.I (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Orang yang mati setelah taubat, sambung Daslim, akan selamat nanti setelah mati,

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ [Hud : 3]

Artinya : (Dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Rabb kalian) dari kemusyrikan (dan bertobatlah kalian) kembalilah kalian (kepada-Nya) dengan menjalankan ketaatan (niscaya Dia akan memberi kenikmatan kepada kalian) di dunia (dengan kenikmatan yang baik) dengan kehidupan yang baik dan rezeki yang banyak (sampai pada waktu yang telah ditentukan) yaitu mati (dan Dia akan memberi) kelak di akhirat (kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan) di dalam beramal (keutamaannya) yakni balasannya (Dan jika kalian berpaling) lafal tawallau pada asalnya adalah tatawallau kemudian salah satu dari dua huruf ta dibuang sehingga jadilah tawallau, artinya berpaling (maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa di hari kiamat) yaitu hari akhir.

Ustadz Peri (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Ustadz Peri merupakan penceramah ke tiga dalam acara tersebut, bahwa orang paling bakhil, adalah orang ketika mendengar Nabi Muhammad, tapi tidak membaca Sholawat terhadapNya. Hadis tentang orang yang paling pelit menurut Nabi  Muhammad SAW  diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a. sebagai berikut:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: البَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ. رواه الترمذي.

Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.” (H.R. At-Tirmidzi

Pada bagian selanjutnya di jelaskan oleh Ustadz Peri bahwa, tugas Nabi muhammad SAW,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا [Al-Ahzaab : 45]

(Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi) atas orang-orang yang kamu diutus kepada mereka (dan pembawa kabar gembira) bagi orang yang percaya kepadamu, yaitu diberi surga (dan pemberi peringatan) kepada orang yang mendustakanmu, yaitu akan dimasukkan ke dalam neraka.

وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا [Al-Ahzaab : 46]

(Dan untuk jadi penyeru kepada Allah) untuk taat kepada-Nya (dengan izin-Nya) dengan perintah-Nya (dan untuk jadi pelita yang menerangi) sebagaimana pelita yang memberi petunjuk ke jalan agama Allah

وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ اللَّهِ فَضْلًا كَبِيرًا [Al-Ahzaab : 47]

(Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang Mukmin, bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah) yaitu surga.

Ustadz Iwan Ridwan (foto oleh H. Rodiat-grahabignews.com)

Iwan Ridwan merupakan penceramah terakhir, menyampaikan ceramahnya tentang hikmah Hhijrah. Bahwa kemenangan  Rosululloh adalah bersatu untuk kemenangan kaum ansor dan kaum muhajirin sebab muslim itu saudara .

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (Al Hujaraat 49:10)  : Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

المختصر في تفسير :

١٠ – إنما المؤمنون إخوة في الإسلام، والأخوة في الإسلام تقتضي أن تصلحوا -أيها المؤمنون- بين أخويكم المتنازعين، واتقوا الله بامتثال أوامر جتناب نواهيه؛ رجاء أن ترحموا.

غريب القرآن :

Acara dari awal sampai akhir diikuti dengan baik, hidmat, aman, dan lancar serta menampilkan seni kreasi anak-anak, dan hadroh. Alhamdulillah, pantauan GrahaBigNews di lapangan, semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *