4 Sektor Yang Paling Tertekan Akibat Covid-19

Share posting

Oleh ;Wishnoe Ida Noor

Kepala Bidang IKP Diskominfo Garut, Yeni Yunita, hadir sebagai narasumber pada acara Webinar KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) Pentingnya Protokol Kesehatan dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, di Garut Command Center , Senin, (30/11 12020). (Foto : Yogi Gunawan/Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Garut — Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Yeni Yunita, mengatakan,  mengutip ucapan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, ada 4 sektor yang paling tertekan akibat pandemi Covid-19, yakni sektor rumah tangga, sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), sektor korporasi dan sektor keuangan.

” Kabupaten Garut melalui Bupati sudah sangat bersungguh-sungguh dalam upaya penanganan Covid-19, beberapa di antaranya dengan memberbaiki fasilitas rumah sakit dan  rusunawa sebagai tempat baru isolasi Covid-19, ” ujar Yeni dalam acara yang digelar Kementerian Kominfo RI melalui Program Webinar KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) Pentingnya Protokol Kesehatan dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, di Garut Command Center , Senin, (30/11).

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Selenggarakan Program Webinar KPCPEN Pentingnya Prokes Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Command Center Garut (foto Diskominfo Kab. Garut)

Yeni menambahkan, ada solusi dalam penanganan Covid-19 ini, dengan kampanye nasional melalui 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit.

Sementara itu,  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dr. Tri Cahyo Nugroho, menegaskan, sebenarnya garda terdepan penanganan Covid-19 itu masyarakat itu sendiri. “Garda terdepan penanganan Covid-19 sebenarnya adalah masyarakat itu sendiri. Boleh beraktivitas tidak berarti bebas, tetap patuhi protokol kesehatan.” pungkasnya.

Kegiatan webinar dihadiri kurang lebih 50 peserta, terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan di Kabupaten Garut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *