Disdik Kab. Garut Terima Kunjungan LPMP Prov. Jabar Dalam Rangka Evaluasi Raport Mutu Dalam Bentuk Diseminasi

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Disdik Kab. Garut Terima Kunjungan LPMP Prov. Jabar Dalam Rangka Evaluasi Raport Mutu Dalam Bentuk Diseminasi (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Penjaminan mutu pendiidikan, adalah amanat undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang ditegaskan lebih lanjut dalam Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, dan dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu, serta Permendikbud Nomor 28 tahun 2016, tentang  Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada hari kamis (17/1/200) Dinas Pendidikan Kabupaten Garut usai menerima kunjungan kerja dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat dalam rangka menjalankan tugas supervisi mutu. Di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, GrahaBigNews melakukan wawancara dengan Kepala LPMP Jawa Barat di bawah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kusmayadi Muharmansyah, bahwa pihaknya dari LPMP Provinsi Jawa Barat, dalam melakukan kunjungannya ke Disdik Kabupaten Garut dalam rangka menjalankan program supervisi mutu.

“ Pada kunjungan kami ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ini, sudah kita laksanakan supervisinya dan semuanya sesuai  dengan tahapan kegiatan”, ujarnya.

Kepala LPMP Jawa Barat di bawah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kusmayadi Muharmansyah, bahwa pihaknya dari LPMP Provinsi Jawa Barat, (foto oleh Hartono-grahabignews.com)

Tahapan tersebut lanjut Kusmayadi, diantaranya terkait penyusunan bahan supervisi, melakukan supervisi  mutu pendidikan ini dilakukan oleh para pengawas seluruh jawa barat. Hasil supervisi ini berlanjut pada tahap berikutnya yaitu melakukan analisis, dan hasilnya kami sampaikan pada 27 Kota/Kabupaten yang ada di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Garut dalam kunjungan kami ini.

Ketika disinggung, bagaimana hasil analisis dari supervisi mutu ke Dsisdik Kabupaten Garut, Kusmayadi menjelaskan, bahwa Insya Allah hasilnya memang cukup baik.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari hasil evaluasi atas supervisi ini dalam kunjungannya ke Disdik Garut, insya Allah hasilnya cukup baik.

Menurutnya, bahwa ada 3000 pengawas di Provinsi, tapi supervisi yang sudah dilakukan baru mencapai 1439 supervisor di seluruh Jawa Barat dan angkanya secara umum masih kurang, karena terganjal dengan keterbatasan anggaran, tapi semua itu kami tempuh secara bertahap.

 

Kadisdik Garut, Totong, M.Pd. (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabugnews.com)

Senada dengan penjelasan Kadisdik Garut, Totong, M.Pd., bahwa kedatangan dari LPMP Provinsi Jawa Barat tersebut adalah evaluasi raport mutu dalam bentuk desiminasi, seberapa besar sistem penjaminan mutu pendidikn diterapkan di Kota/Kabupaten.

Hal itu sambungnya, sebagai implementasi dari Permendikbud 28 Tahun 2016 berkenaan dengan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal untuk di sekolah, baik dari SD, dan SMP termasuk yang ada di Kabupaten Garut ini dievaluasi.

Disinggung sejauhmana perkembangan dan pencapain mutu pendidikan di Kabupaten Garut, Totong mengatakan bahwa Alhamdulillah dari sisi perkembangannya sudah diterapkan di tingkat pendidikan sekolah, baik SD maupun SMP.

Dengan indikator di kontek pembelajaran, bagaimana KBM, termasuk evaluasinya seperti apa, perencanaanya, pelaksanaan, dan evaluasi  di satuan pendidikan yang mengarah pada raport mutu, sesuai amanat Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016, sudah hampir lima tahun berjalan.

Atas supervisi mutu pendidikan dari LPMP Provinsi Jawa Barat, masih kata Totong bagi kami sebagai bahan evaluasi bahwa kedepan harus ada diseminasi dalam pengembangan mutu penddikan dari sekolah model menjadi sekolah imbas yang berdampak ke semua sekolah di Kabupaten Garut, baik SD maupun SMP meskipun sekarang terkendala oleh Covid-19, pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *