Ternyata Selama Ini Kita Salah Dalam Menterjemahkan Ampunan Allah

Share posting

teguran bagi orang yang sering sombong dengan segala bentuk ibadah ritualnya.

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat


ILUSTRASI-voa-islam.com

Link tasawuf :

Rahasia Diampuni Dosa oleh Allah SWT

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيم

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.

H. Idris Marzuqie Lirboyo pernah berkata:  “Kowe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kiai sing mantep. Kae kiai-kiai ora ngarang dewe. Kiai-kiai kae nompo dungo-dungo Jowo seko wali-wali jaman mbiyen. Wali ora ngarang dewe kok. Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidlir. Nabi Khidlir yen ketemu wali Jowo ngijazahi dungo nganggo boso Jowo. Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro.”

Sahabatku, inilah sebuah kisah hikmah yang menegaskan bahwa bukan karena semata amal ibadah yang membuat kita masuk Surga tetapi mutlak karena kasih sayang Allah lah kita bisa menerima ganjaran Surga tersebut.

Diceritakan, suatu waktu Ibn Asakir bermimpi bertemu dengan Al-Syibli. Kemudian dia bertanya, apa yang telah Allah perbuat terhadap Al-Syibli.

Kata Al-Syibli, Allah menyuruhnya berdiri di sisi-Nya, kemudian Dia bertanya,

“Dengan apa Ku ampuni dosa-dosamu, wahai Syibli ?”

“Dengan sebab amal salehku,” jawab Syibli.

“Bukan,” tegas Allah .

“Dengan sebab ikhlasku dalam beribadah.”

“Juga bukan.”

“Dengan sebab haji, puasa serta shalatku.”

“Aku tidak mengampuni dengan sebab semua itu,” jawab Allah.

“Kalau begitu, dengan sebab hijrahku ke golongan para shalihin.”

“Juga bukan.”

“Dengan Doaku atau zikirku.”

“Bukan,” jawab Allah. Karena semua jawaban itu bukan, maka Al-Syibli bertanya kepada Allah.

Lalu Allah menjawab, lantaran engkau pernah menolong anak kucing yang sedang menggigil kedinginan pada musim salju di lorong kota Baghdad.

Memang saat itu, anak kucing itu kupungut dengan penuh kasih sayang dan kumasukan ke dalam tas, sehingga ia terhindar dari rasa dingin yang sangat. Maa Syaa Allah.

لَنْ يُنَجِّيَ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللّٰهِ قَالَ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللّٰهُ بِرَحْمَةٍ سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَاغْدُوا وَرُوحُوا وَشَيْءٌ مِنْ الدُّلْجَةِ وَالْقَصْدَ الْقَصْدَ تَبْلُغُوا

“Amal tidak akan bisa menyelamatkan seseorang di antara kalian. Mereka bertanya : Tidak pula anda wahai Rasulullah Saw? Baginda menjawab : Ya, aku pun tidak, kecuali Allah menganugerahkan rahmat kepadaku. Tepatlah kalian, mendekatlah, beribadahlah di waktu pagi, petang, dan sedikit dari malam, beramallah yang pertengahan, yang pertengahan, kalian pasti akan sampai.” (HR. Imam Bukhari no. 6463)

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *