Bayongbong Targetkan 90 Persen Vaksinsasi Covid-19
Oleh: Gun Gun Imat R
Garut – Program vaksinasi covid-19 sudah berjalan untuk tenaga kesehatan dan sasaran selanjutnya adalah pelayan publik dan masyarakat. Demikian salah satu materi dalam sosialisasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 kecamatan Bayongbong yang dilakasanakan pada Jum’at (19/02) di aula Kec. Bayongbong.
Hadir dalam sosialisasi ini selain camat Bayongbong juga hadir Sekmat Bayongbong, Dadang Kusnawan, S.Sos, Kapolsek Bayongbong, AKP, Cecep Bambang, unsur dari Koramil yang diwakili oleh Lettu Dedi, Ketua MUI Bayongbong, KH. Yusuf Soban, para Kepala UPT se-Kec. Bayongbong dan para Kepala Desa se-Kec. Bayongbong serta unsur media.
Camat Bayongbong Drs. Arif Rumdana dalam sambutannya mengatakan, sesuai instruksi Bupati Garut vaksinasi ini harus berhasil sampai 90 %. Untuk itu, dirinya memohon bantuan kepada para kepala desa dan team teknis, bagaimana menyampaikan kepada khalayak agar vaksinasi ini tidak menakutkan.
Masih menurut Arif, kita harus bekerja keras bagaimana informasi vaksinasi ini sampai kepada masyarakat dengan tidak menakutkan. “yang ditakutkan juga bukan informasi yang tidak sampai, tapi pelaksanaan terlaksana, tentu kami memohon bantuan para kepala desa untuk menyampaikan kepada masyarakat, karena target kita 90 %,” pinta Camat.
Ada 2 materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini yang pertama disampaikan oleh Hj. Eulis Dahniar, SKM. M.M.Kes sebagai kepala UPT Puskesmas Bayongbong yang mebahas tentang kebijakan dan pentingnya vaksinasi sebagai upaya pengendalian pandemic covid-19 di Indonesia ini.
Salah satu point penting dalam pemaparanya Hj. Eulis, bahwa tenaga kesehatan yang akan memvaksin ini adalah yang terlatih. Dikarenakan, selain sudah terbiasa mengimunisasi juga ada pelatihan khusus tentang vaksinasi covid-19 ini, sehingga para ASN dan masyarakat jangan takut dan kahawatir dengan vaksin ini.
Materi kedua disampaikan oleh dr. Ryan Soraya Mahasin, sebagai salah satu dokter di UPT Puskesmas Cilimus kecamatan Bayongbong, dimana materi yang diberikan adalah tentang teknis pelaksanaan vaksinasi.
Dr. Ryan menyampaikan bahwa alasan Indonesia memakai vaksin sinovac, karena memang sangat sesuai dengan kontur wilayah Indonesia yang negara kepulauan, vaksin sonovac ini tidak perlu dibekukan seshinga dalampendistribusian ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia akan aman.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, dibuka sesi diskusi dan dipimpin oleh Sekmat Bayongbong, H. Dadang Kusnawan, S.Sos.
Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!
