Stalin dan Ayam

Share posting

Sebuah renungan zaman

Artikel Eksklusif

Oleh : H Derajat

Ilustrasi-nurfasta.com

Pada salah satu pertemuan bersama seluruh anggota parlemen, Stalin (diktator Soviet 1878-1953) meminta asistennya untuk membawakannya seekor ayam.

Dia meraih erat ayam hidup itu dengan satu tangan dan mulai mencabutnya bulunya satu persatu dengan tangan lainnya.

Ayam itu kesakitan dan mencoba melarikan diri, tetapi tidak bisa.

Lalu Stalin berkata kepada asistennya:  “Sekarang lihat apa yang akan terjadi.”

Dia meletakkan ayam itu di lantai dan menjauh darinya, lalu mengambil segenggam gandum di tangannya, sementara semua anggota parlemen menyaksikan dengan takjub saat ayam betina itu ketakutan, sakit dan berdarah tetapi berlari mengejar Stalin, saat dia menghamburkan segenggam gandum ke arahnya.

Ayam itu mengejarnya kemana-mana.

Kemudian, Stalin melihat ke asistennya, yang benar-benar terkejut dan berkata kepada mereka: “Begitu mudahnya memerintah orang bodoh. Kalian melihat bagaimana ayam itu mengejarku meski aku membuatnya kesakitan. Begitulah kebanyakan orang, mereka dianiaya dan diperalat oleh para pemimpin dan politisi, hanya untuk menerima hadiah murahan atau makanan selama satu atau dua hari”.

Semoga kita tidak termasuk dalam golongan dalam kisah Stalin ini.

 

 

 

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *