Cara Mengolah Buah Khas Bulan Ramadhan Cukup Simple
Oleh: Masrian, S.Pd.I
Garut – Salah satu buah khas di bulan Suci Ramadhan adalah kolang kaling, masyarakat sunda menyebut dengan nama Cangkaleng. kolang kaling ini menjadi tren sebagai pelengkap sajian berbuka puasa.
Buah yang berasal dari pohon aren yang berbentuk lonjong berwarna putih transfaran, kerap dijadikan manisan, minuman segar maupun pelengkap kolek.
Di hari kedua bulan puasa, Rabu (14/04) GragaBigNews bersama Babinsa Desa Kadongdong menyambangi para pekerja yang sedang mengolah buah aren untuk dijadikan kolang kaling.
Dari obrolan ringan disela-sela hujan yang mengguyur, Pemilik Pohon Aren, Iman (32 thn) menceritakan pengalamannya, bahwa untuk mendapatkan buah aren, tangan aren harus berusia 3 – 3,5 tahun, setelah itu baru bisa diolah.
Aku Iman, cara mengolahnya cukup simple, yaitu buah aren dilepaskan dari tangan buahnya, lalu dimasukan ke dalam drum kaleng yang berisi air. Kemudian dipanaskan selama 2 jam untuk pematangan rebusan yang pertama, untuk selanjutnya membutuhkan waktu 1 jam.
Imam juga menuturkan dalam pengerjaannya secara kelompok, yaitu dengan 4 temannya dengan tugas masing -masing, seperti pencari kayu bakar, pemetik buah aren ini, Mengolah buah aren dan yang mengupas buahnya untuk mengeluarkan kolang-kaling.
“Sehari kami bisa merebus sampai 4 kali rebusan ,”tina sadreum teh tiasa 15 dugi ka 20 kilo cangkaleng nu tos janteunna (dari satu drum itu bisa mencapai 15 sampai 20 kg Kolang kaling yang sudah jadi,” tutur iman di sela sela pekerjaan kepada GrahaBigNews.
Sementara harga jual olang kaling tergantung situasi, yaitu antara 5000 bahkan sampai 10.000/kg. sementara untuk hasilnya dari kami bekerja mengolah seharian di bagi 5 orang.
Harap Iman, dia ingin punya modal sendiri ataupun tambahan modal untuk membeli buah aren, agar bisa lebih mendapatkan hasil yang lebih banyak lagi serta dapat inten melakukan pengolahan kolang kaling ini.
Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!