Peran POLRI dan Dai Wujudkan Amal Ma’ruf Nahi Munkar

Share posting

Oleh: Ghani Purnama

Jajaran Polres Sumedang Silaturahmi Kepada Para Dai Kamtibmas, Rabu (28/04). (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Sumedang – Jajaran Polres Sumedang melaksanakan silaturahmi kepada para Dai kamtibmas, dalam rangka memelihara Kamtibmas yang kondusif di masa pandemi Covid-19, bertepatan pada bulan suci Ramadhan 1442 H, Rabu (28/04/2021).

Dikatakan Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, pihaknya berucap terima kasih atas kehadiran para Dai kamtibmas untuk berkumpul bersama dalam rangka silaturahmi antara Polri dengan para Dai.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa ada kesamaan peran antara Polri dengan Dai kamtibmas, yakni bertugas amar ma’ruf nahi munkar untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang sehat, aman, tentram dan damai,” terangnya.

Sehingga, tambah Eko, untuk itulah kegiatan silaturahmi ini secara rutin diadakan setiap tahunnya. “Hal ini, merupakan upaya kami menggandeng para Da’i guna menjalin sinergitas peranan didalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, sesuai visi Sumedang Simpati dengan penuh berkah,” ungkapnya.

Menurutnya, posisi serta peranan seorang Da’i dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia sangatlah penting. Dimana kita merupakan negara dengan penduduk nomor 4 terbesar di dunia, setelah China, India, dan Amerika.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

“Jumlah penduduk Indonesia mayoritasnya (85 %) adalah umat muslim. Dan lebih banyak dari jumlah gabungan umat muslim dari berbagai negara di seluruh Timur tengah,” paparnya.

Dalam konteks ini, maka peran serta Da’i menjadi sangat strategis karena masyarakat kita bercirikan pola patron client (hubungan timbal balik pemimpin dengan umat). Sehingga pola kehidupan masyarakat akan dipengaruhi pemikiran/pendapat dari para tokoh Agama.

Bahkan mungkin dapat dikatakan bahwa tokoh-tokoh agama di indonesia, menempati posisi nomor satu yang didengar oleh publik dibanding tokoh yang lain.

“Makadari itulah, Polri menyadari perlunya menggandeng para dai untuk menggelorakan beberapa pesan kamtibmas dan menyampaikan beberapa isu terkini,” tandas Kapolres.

Mengingat, saat ini kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19, dan bila dilihat secara kasus harian Nasional belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

(Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Apalagi jika kita menyimak apa yang terjadi di negara- negara lain, bahwa pendemi ini bisa terjadi lebih dari satu periode gelombang.

“Hal tersebut, disebabkan karena virus Covid- 19 sebagaimana layaknya mahkluk hidup lain yang akan terus beradaptasi dan bermutasi untuk bisa bertahan hidup dalam tubuh manusia, maski telah diberikan vaksin,” ujarnya.

“Sebagai salah satu contoh nyata di negara India dan Brazil, bagaimana Covid- 19 dapat terjadi lebih dari 1 gelombang, karena menganggap pendemi telah berakhir dan melonggarkan protokol kesehatan,” tuturnya pula.

Terpantau, saat ini di India dalam kurun waktu empat hari saja terdapat 1,2 juta kasus baru, dengan angka kematian mendekati 3000 orang per harinya. Sehingga faskes pun, tidak sanggup lagi mengatasi lonjakan tersebut.

Sebab akibatnya, setelah pelaksanaan ritual keagamaan dan kampanye politik yang dihadiri jutaan orang tanpa memperdulikan protokol kesehatan.

Bingung Ingin Kuliah yang Berkualitas? Klik aja Link di bawah ini !!!

http://pmb.fteknikuniga.ac.id


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *