Berbenah Hadapi Tahun Ajaran Baru, PAUD Al-Kautsar Sasar Kemampuan BTQ Anak
Oleh: Hidir Hidayat & Rudi Herdiana
Garut – Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Kautsar semakin berbenah dalam menyambut tahun ajaran baru 2021-2022 dengan tetap menjaga protokol kesehatan. PAUD tersebut, siap tancap gas apabila kelak pembelajaran tatap muka dilaksanakan atas rekomendasi Dinas Pendidikan.
PAUD Al-Kautsar terletak di Rt 02 RW 10 Kp. Cibungur Ds. Sindangsari Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut dan sedang berbenah dalam pembangunan infrastruktur sambut tahun ajaran baru. Selamat datang siswa baru.
“Pemerimaan siswa baru telah dibuka sejak Juni bulan kemarin, dan akan ditutup pada 26 Juli 2021, namun terkadang siswa selalu bertambah diakhir-akhir pendaftaran ditutup,” kata Ust. Aceng Fariz Nu’man S. Pd. I selaku pengasuh dan pengelola PAUD Al-Kautsar, Minggu (18/07).
Dikatakan Aceng Fariz, keunggulan di sekolah ini adalah dari segi keagamaan terutama dari baca tulis Al-Qur’an(BTQ). Lulusan PAUD Al-Kautsas, diwajibkan bisa membaca dan menulis huruf Al-Qur’an, sehingga perkembangan peserta didik bisa lebih siap saat masuk ke jenjang sekolah dasar.
“Dimasa pandemi covid-19 tidak lepas untuk metode pendidikan akan belajar secara daring dulu, sambil menunggu intruksi dinas, kalaupun desa kami zona hijau, Insya Allah akan diadakan luring dan tatap muka serta akan dikoordinasikan dengan penilik setempat di Kec. Leuwigoong,” ujar Aceng Fariz.
Untuk jumlah siswa TA 2020-2021 kemarin berjumlah 27 orang dan target untuk TA 2021-2022 diharapkan bisa 2 rombongan belajar. Sementara tenaga pendidik berjumlah 6 orang ditambah 2 orang dari operator dan penjaga sekolah.
“Untuk siswa tahun ajaran sekarang mudah-mudahan bisa sampai 60 orang dan berharap menghasilkan lulusan yang berkualitas,” sebut dia yang aktif sebagai Sekertaris Himpaudi, Ketua PKG dan Ketua POKJA PAUD Kec. Leuwigoong serta Kabid Pendidikan PC PIN Kab.Garut.
Masih kata Fariz, PAUD Al-Kautsar akan memberikan jaminan mutu lulusan, dan pembelajaran di PAUD Al-Kautsar dalam pelaksanaan pembelajaran kali ini adalah bermain, belajar, berilmu dan bertaqwa.
Lelaki kelahiran Garut, 19 Februari 1989 ini, yang setia didampingi istrinya Siti Sadiah berjibaku dan bahu-membahu mengembangkan PAUD Al-Kautsar kearah yang lebih maju dan berharap bisa lebih berkembang kedepan.
Fariz juga mengungkapkan pandangan-pandangannya terkait pembelajaran siswa, terutama dimasa pandemi, bahwa dalam sistem daring yang dia tahu orangtua kebingungan terutama dalam rebutan handphone android yang digunakan terlebih bila memiliki dua, tiga anak yang sama-sama sekolah.
“Namun kondisi sekarang memang dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah dan mau tidak mau kita harus menurutinya,” pungkas pria yang kenyang di berbagai organisasi tersebut.
