Kabupaten Sumedang Kembali Menjadi Zona Merah Covid-19 Akibat Meningkat Kasus Kematian

Share posting

Oleh: Ghani Purnama

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir. (Foto: Ghani Purnama – grahabignews.com)

Sumedang –  Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali berstatus zona merah atau risiko tinggi Covid-19. Kendati sebelumnya, Sumedang berada di zona oranye atau risiko sedang. Perubahan ini disebabkan meningkatnya angka kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

Hal tersebut, diungkapkan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (22/07/2021). Begitupun, status zona merah tersebut ditetapkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat pada hari ini juga.

Seperti halnya, Siaran Pers Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Sumedang, terkait perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang, yang masih perlu diwaspadai.

Perlu diketahui, saat ini Pemkab Sumedang secara efektif tengah melaksanakan patroli kewilayahan di wilayah Kecamatan se-Kabupaten Sumedang oleh Divisi Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan pengenaan sanksi administratif bagi pelanggaran tertib kesehatan.

Kaitannya, berdasarkan Inmendagri nomor 19 tentang perubahan ketiga Instruksi Mendagri No. 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali. Hingga pelaksanaannya, sesuai Perbup No. 5 tahun tahun 2021 dan Kepbup Sumedang No. 160 tahun 2021.

Atas capaian kinerjanya, pada hari ini terdapat 23 pelanggaran dengan denda Rp. 835.000,- Dan jumlah total pelanggaran terhitung sejak tanggal 17 Desamber 2020 sampai 22 Juli 2021 sebanyak 14.509 pelanggaran, dengan total denda administratif Rp. 361.783.500,00.

Hal ini, disampaikan dalam siaran pers tertulis juru bicara Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sumedang, Dr Iwa Kuswaeri beserta jajaran humas/ protokol Setda Sumedang.

Ditambahkan Iwa, lonjakan terkonfirmasi Covid-19 mengingatkan kita untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan tetap melaksanakan 5M dan mengefektifkan kembali peran Toga, Tomas, Desa siaga Corona sampai ke tingkat RT/RW siaga, guna memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga.

Ia pun berpesan, kepada seluruh warga masyarakat agar tetap waspada didalam masa AKB kali ini. “Semoga Alloh SWT, selalu meridhoi segala upaya yang kita laksanakan,” pungkasnya.

Adapun, saat ini perkembangan ligancy lengkapnya sebagai berikut:

* Kasus konfirmasi :

– sebanyak 236 orang atau 2,99 % (46 dirawat RSUD dan 190 isolasi mandiri), sembuh/ selesai isolasi sebanyak 7.438 (94,29%), dan meninggal 214 orang (2,71%).

– Hari ini, penambahan 68 orang konfirmasi positif baru dan sebanyak 14 orang sembuh/ selesai masa isoman.

– Terkonfirmasi dirawat yang meninggal dunia 3 orang (hari ini), berasal dari Kecamatan Situraja, Sumedang Utara dan Jatinangor. Sedangkan pasien meninggal dunia status suspek 1 orang berasal dari Tanjungmedar.

– Adapun kasus suspect yang dirawat/ isolasi sebanyak 27 orang sementara untuk kasus kontak erat sebanyak 217 orang.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *