Sentra Vaksinasi BPBD di Kabupaten Garut Resmi Ditutup

Share posting

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menghadiri penutupan Sentra Vaksinasi BPBD Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Garut yang juga turut dihadiri oleh Ketua Kwarda Jabar, Atalia Praratya dan Forkopimda Jabar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (21/9/2021- (Foto: Deni Septyan/ Diskominfo Garut- grahabignews.com)

Garut  – Sentra Vaksinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah dilaksanakan dalam waktu kurang lebih dua bulan di Kabupaten Garut telah resmi ditutup oleh Asisten Daerah  Bidang Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika. Penutupan ini dihadiri oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut dan juga Ketua Kwarda (Kwartir Daerah) Jawa Barat (Jabar), Atalia Praratya yang juga, di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten  Garut, Selasa (21/9/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Garut, Rudy Gunawan berterimakasih kepada BPBD Jawa Barat yang telah menyelenggarakan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Garut demi mempercepat herd immunity di masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur, ini sebagai wujud nyata Bapak Gubernur melalui BPBD melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Garut, jadi sebenarnya ini bukan yang terakhir, karena kami melihat antusiasme yang begitu besar dari warga, pelaksanaan vaksinasi ini akan dilanjutkan oleh Pemkab Garut,” kata Bupati Garut.

Selain itu, Bupati Garut juga berterimakasih kepada pelaksana Event Organizer (EO) Ruang Compass yang telah bekerja secara profesional. Rudy menuturkan adanya sentra vaksinasi ini mengundang antusiasme masyarakat di Kabupaten Garut untuk mengikuti vaksinasi.

“Ini luar biasa, yang telah memberikan satu keyakinan bahwa untuk menjadi sehat itu tidak lah sulit, saya terharu, saya melihat sendiri ada 4 orang yang membawa orang tua datang kesini ngantri untuk melakukan vaksinasi, dilayani dengan baik,” ucapnya.

Rudy menyatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut ini akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut dengan berkolaborasi bersama TNI/Polri dengan menyiapkan Rp 1,2 Milyar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Garut. “Jadi kami sudah menyiapkan Rp 1,2 Milyar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Garut, supaya ini tetap dilangsungkan untuk kepentingan masyarakat Garut, dan petugasnya kami sudah siap dari TNI / Polri, kita melakukan sinergitas,” ungkapnya.

Rudy mengungkapkan, kebutuhan vaksin di Kabupaten Garut saat ini sebanyak 3,4 juta vaksin lagi, karena Pemkab Garut saat ini baru menerima 600 ribu vaksin.

“Asumsi ini berdasarkan jumlah warga Garut 2,7 juta jiwa dan wajib vaksin dua juta dikalikan dua yaitu 4 juta vaksin, padahal saya sudah sampaikan melalui zoom ke Bapak Presiden, vaksinator di Kabupaten Garut dalam keadaan menganggur, kita ingin Jawa Barat ini herd imunity cepat, ekonomi pulih, anak – anak bisa belajar tatap muka tanpa ada hambatan,” jelasnya.

Sementara itu, Asda Bidang Pemerintahan Provinsi Jabar, Dewi Sartika mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya khususnya untuk percepatan ataupun untuk kesejahteraan dalam peningkatan derajat kesehatan. Dewi menjelaskan, vaksin ini juga tetap harus diselaraskan dengan penerapan protokol kesehatan. “Perlu diketahui masyarakat yang ada di Jawa Barat terutama yang ada di Garut, ini adalah vaksin kedua, jadi vaksin pertama itu adalah lebih memperkenalkan imunitas, jadi memang pada vaksin pertama itu belum secara protektif melindungi, nah di vaksin kedua inilah efitasi ditingkatkan, kemudian juga situasi untuk kekebalan ditingkatkan,” tutur Dewi Sartika.

 

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *