PD KAMMI Purwakarta Pertanyakan Kesiapan Pemilu dan Pilkada

Share posting

Oleh: Nurlaela

PD KAMMI Purwakarta melakukan audiensi dengan komisioner KPU Purwakarta pada Selasa (21/06). (Foto: Nurlaela – grahabignews.com)

Purwakarta – Dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Purwakarta melakukan audiensi dengan komisioner KPU Purwakarta pada Selasa (21/06).

Perwakilan PD KAMMI Purwakarta yang dipimpin oleh Rizki Rizaldi selaku Ketua Umum, serta Vina Deviana Savira dan Pepe Febianti disambut hangat oleh anggota KPU Purwakarta, yakni Dian Hadiana, Iip Saripudin dan Salman.

Ketua Umum PD KAMMI Purwakarta, Rizki Rizaldi menanyakan tentang kesiapan KPU Purwakarta menjelang Pemilu dan Pilkada serentak di 2024.

“Kedatangan kami, selain bersilaturahmi, kami juga ingin menanyakan sudah sejauh mana persiapan KPU Purwakarta dalam menyambut pesta politik 5 tahunan ini. Terlebih, sudah kita ketahui bersama di pemilu tahun 2019 sudah banyak memakan korban. Purwakarta sendiri, ada 5 orang yang meninggal, kami ingin hal ini tidak terulang lagi”. Ujarnya

Lanjut Pepe Febianti selaku anggota Kebijakan Publik menambahkan bahwa isu kesehatan KPPS ini jangan sampai terambaikan begitu saja.

Sesi Photo Bersama. (Foto: Nurlaela – grahabignews.com)

“Isu kesehatan KPPS sebagai penyelenggara pemilu jangan diabaikan begitu saja, ini menjadi hal yang harus kita benahi bersama agar kedepannya tidak ada lagi korban jiwa dalam hal pelaksanaan pemilu”. Ungkap Pepe

Sementara itu, Dian Hadiana selalu Divisi Teknis KPU Purwakarta mengapresiasi baik kedatangan KAMMI Purwakarta karena sebagai organisasi Mahasiswa pertama yang silaturahmi ke KPU Purwakarta.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi sekali atas kedatangan KAMMI ke KPU Purwakarta, karena organisasi KAMMI ini terhitung sejak tahapan pemilu dimulai, KAMMI menjadi organisasi pertama yang datang kesini” Ujarnya.

Lanjutnya, menanggapi isu meninggalnya penyelenggara pemilu yang menjadi KPPS itu salah satunya disebabkan oleh penyakit komorbid yang diderita oleh anggota KPPS serta kurang adanya partisipasi pemuda dalam pemilu.

“Banyak anggota KPPS yang meninggal itu disebabkan oleh penyakit bawaan yang diderita serta kelelahan karena tugas yang cukup berat. Kedepannya saya ingin para pemuda dan mahasiswa lah yang menjadi anggota KPPS, sehingga mereka memiliki banyak energi untuk melakukan kerja-kerja yang memang terbilang berat”.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *