Sesi Diskusi dan Rekomendasi Dalam Pembahasan Rakor FKDM Kabupaten Garut
Liptan Khusus
Oleh : Wishnoe Ida Noor
Garut – Setelah acara sambutan yang disampaikan oleh Ketua FKDM maupun Kaban Kesbangpol Kabupaten Garut, tepat pukul 13.32 WIB acara dilanjutkan dengan sesi Diskusi dan Rekomendasi dengan moderator Drs. H. Nanang, S.H., M.Pd., yang memberi ruang pada semua tamu undangan kepengurusan FKDM untuk menyampaikan pemikirannya.
Adalah Dedi Kurniawan, SE., menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan dari bulan September, Oktober, Noveber, dan Desember 2022. Pada bulan Sepetmebr rencana program kerjanya dengan tema penanggulangan banjir di Kabupaten Garut dengan nara sumber Bupati, DPRD, LH, BKSDA, Perhutani, dihadirkan juga para Camat dari Pasirwangi, Bayongbong, dan Camat Tarogong serta pakar Lingkungan.
Sedangkan untuk bulan Oktober 2022 kata Dedi, temanya adalah menangkal gerakan Radikalisme, Terorisme, dan Komunisme dengan nara sumber dari BPNT, Densus 88, Kapolres, Dandim, Kemenag, MUI, Bakesbangpol, Tokoh Masyarakat, dan pakar.
“Pada bulan Oktober, rencana program kami adalag Penanggulangan Penataan Lingkungan Perkotaan Garut dengan nara sumber Bupati, Perkim, Disperindag&ESDM, LH, PUPR, Asosiasi Pengusaha Kulit, Dinas Pasar, Satpol PP, Binamarga Provinsi, Camat Garut Kota, Camat Tarogong Kidul, dan Tarogong Kaler,” ungkap Dedi.
Program rencana kerja kami di bulan Desember 2022 lanjutnya, yaitu Pilkades Serentak untuk melahirkan Pemimpin Desa yang Berkualitas dengan nara sumber Bupati, DPMPD, Kapolres, APDESI, Parade Nusantara, Forum BPD, Forum LPM, dan pakar.
Untuk rencana kerja kami di bulan Januari 2023 masih kata Dedi Kurniawan, temanya Problematikan Bantuan Sosial di Kabupaten Garut dengan nara sumber dari Bupati, Disdukcapil, Dinsos, Kapolres, Dandim, DPMPD, Forum Camat, Asda 1, Pendamping, Kantor Pos, Bank BNI, dan Bank Mandiri.
Dedi juga membahas terkait diadakannya Ruang Publik Focus Group Discussion (FGD) bisa menggunakan tempat di ruang rapat Pemda dalam hal ini ruang rapat Bupati, dan Wakil Bupati) dengan pembahasan issue-isue teraktual di Garut, Regional, Nasional. Sedangkan nara sumbernya oleh Pemangku Kebijakan di Garut, Pakar, Media, dan masyarakat serta secara teknis disebutkan pembiayaannya untuk para nara sumber, bahan laporan, dan akomodasi.
Selanjutnya saran dari Imam Solehudin, ST., S.Ag., M.Si., yang memberikan apresiasi atas apa yang disampaikan oleh Dedi Kurniawan, dan dirinya menyikapi bahwa indikasi-indikasi yang berpotensi komplik ATHG ini besar pengaruhnya pada stabilitas keamanan, baik politik, ekonomi budaya dan lainnya.
“Isue-isue politik, ekonomi apa yang dianggap kontek regional maupun nasional termasuk lokal yang penting kita analisis menjadi satu hasil bahan rekomendasi bersama yang disikapi bersama-sama,” tandas Imam.
Lanjut Imam, seperti halnya kegiatan FKDM yang telah kita laksanakanbersama BAWASLU Kabupaten Garut dengan adanya MoU, kita perlu analisis dan fungsi kita adalah rekomended baik kepada Pengawas maupun KPU.
“Ini kerja ilmiah dan kerja kreatif kita dengan melibatkan Kapolres, dan unsur lainnya,” kata Imam..
Yang perlu kita rancang adalah kaitan mekanismenya apakah bulanan atau bagaimana dan terkait dengan data-data dirinya percaya masing-masing sudah punya, tinggal kita buat tekmis mekanimenya dan point-nya harus jelas, tandas Imam.
Sementara tambahan dari kang Hafid dihadapan peserta FKDM di sesi Diskusi dan Rekomendasi menyampaikan terkait berkembangnya paham syi’ah. Hal ini kata dia karena salah satu sebab bahwa fatwa yang tidak tegas dan jelas dari Pemerintah.
Potensi bencana banjir, jangan tergiring opini secara tektori parsial saja, melainkan secara masiv yaitu penggundulan hutan, pembuangan sampah yang masih sembarangan, lahan penyerapan air, tandas kang Hafid.
Intinya, bahwa apa yang telah dibcarakan dalam sesi Diskusi tersebut bagaimana teknis merekomendasikan data-data yang sudah ada, dikaji, diolah dengan melibatkan berbagai unsur dan semua jajaran di FKDM sesuai dengan bidangnya masing-masing bersama-sama menyikapinya.
Akhirnya acara rakoor sampai pada kesimpulan, tepat pada pukul 14.05 WIB yang disampaikan oleh Sekretaris FKDM Kabupaten Garut, Andri Rahmandani, SE., intinya bahwa apa yang telah dibicarakan dalam sesi Diskusi tersebut bagaimana teknis merekomendasikan data-data yang sudah ada, dikaji, diolah dengan melibatkan berbagai unsur dan semua jajaran di FKDM sesuai dengan bidangnya masing-masing bersama-sama menyikapinya.
Foto dan Peristiwa :