Sekum FK PKBM Kab. Garut Ajak Semua Pihak Bantu dan Dorong Validasi Data Guna Tingkatkan IPM Berkelanjutan

Share posting

Wawancara Eksklusif

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Peserta Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM) (foto Dock. Diskominfo Garut-grahabignews.com)

GarutSekum FK PKBM Kabupaten Garut, Kang Dani Ramdani memberikan penjelasannya pada insane Pers usai mengikuti acaraPembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM),  di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (12/9/2022).

Dia mngetakan, bahwa kegiatan pembinaan dengan Bupati, dan momentnya sangat tepat di peningkatan Indeks Pembangun Manusia (IPM) yang berkelanjutan guna meningkatkan rata-rata lama sekolah.

“Ini tentunya diharapkan semua pihak mendorong gerbang utama adalah PKB  karena di tinhkat Jabar Garut rangkingnya masih di bawah 22,” ungkapnya.

Sekum FK PKBM Kabupaten Garut, Kang Dani Ramdani (foto oleh Danur-grahabignews.com)

Kang Dani menuturkan, pada pertemuan tersebut Bupati Garut, H. Rudy Gunawan melakukan komuniasi dengan para peserta dan menanyakan apa kendala yang dihadapi oleh PKBM. Selanjutnya,  Bupati berharap agar kedepannya IPM di Kabipaten Garut terus meningkat.

Hal ini berarti, bahwa keberadaan PKBM merupakan salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat yang memberikan kontribusi guna meningkatkan IPM, tandas Kang Dani.

“Untuk itu, upaya PKBM selanjutnya akan melakukna kerjasama dengan   RT dan RW juga Kepala Desa, karena jika stakeholder tidak disatukan maka tidak akan tercapai target untuk meningkatkan IPM itu sendiri,” tegas dia.

Peserta Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM) (foto Dock. Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Pihaknya berharap pada semua stakeholder dalam proses pendataan itu sendiri adanya sinergi, dan kerjasama, karena menurutnya jika tidak ada kerjasama, tidak mungkin bisa melakukan pendataan, untuk itu jangan sampai ada kebohongan publik dalam penyampaian data.

” Pihak Desa jangan sampai ketika menyatakan sudah bebas DO dan sudah tidak ada lagi yang tidak lulus SMA,” tandasnya.

Selanjutnya kata Kang Dani pihaknya juga akan melakukan si koordinasi dan sinkronisasi dengan BPS terkait perbedaan data yang ada di Desa dengan BPS itu sendiri, perlu ada kejelasannya.

Peserta Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM) (foto Dock. Diskominfo Garut-grahabignews.com)

Dengan peranannya yang signifikan, tapi ketika disinggung terkait Pasilitas di PKBM. Kang Dani menjelaskan, bahwa PKBM itu tidak ada pasilitas dan ketika kami di desak agar PKBM formal, ini terjadi kepincangan karena pasilitasnya tidak ada dan tidak senyaman dengan pendidikan formal.

“Jadi, mau tidak mau  bahwa anggaran daerah ke depan dialokasikan untuk PKBM terutama untuk sarana prasarananya, Kalau memang itu masih susah untuk digelontorkan, maka jangan harap bahwa PKBM akan berkualitas,” ucap Kang Dani.

Kang Dani memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Bupati, mengingat bahwa perhatiannya sangat luar biasa, dan sekarang sedang dikoordinasikan dengan BAPPEDA dan Inspektorat dana yang akan digelontorkan untuk PKBM, dan diperkirakan akan dianggarkan sebesar  5 miliar untuk sarana dan prasarana.

Peserta Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Non Formal/Kesetaraan (PKBM) (foto oleh Neng Dina-grahabignews.com)

Sementara terkait issue PKBM dibubarkan, Kang Dani kembali menegaskan, jika ada issue PKBM akan dibubarkan maka hal itu bertentangan dengan amanat UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. PKBM ini bukan main-main, jika mau di bubarkan maka  UU tersebut harus dicabut dulu dan akan berlaku pada pendidikan formal.

Di dalam implementasi dana yang akan diberikan kepada PKBM, menurutnya hal itu tentu saja  PKBM yang memenuhi syarat yaitu dengan adalah adanya akreditasi, sehingga menghasilkan nilai dari nilai A, B, dan C.

Sebelum mengakhiri penjelasannya Kang Dani mengatakan, bahwa ketika anggaran itu digelontorkan, akan digunakan untuk sarana dan prasarana bisa ruang kelas, ANBK, (assesmen Nasional berbasis Komputer).

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *