Strategi Menjaga Ketahanan Pangan Di Raker FKDM

Share posting

Liputan Khusus

Oleh : Wishnoe Ida Noor

Kabid Ketersediaan&Kerawanan Pangan Kabupaten Garut, Helyanto, S.P., MP. (foto oleh Wishnoe Ida Noor-grahabignews.com)

Garut – Tepat pukul 17.03 WIB, penyampaian dari Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, Kabid Ketersediaan&Kerawanan Pangan, Helyanto, S.P., MP., dalam acara Rapat Kerja FKDM Antisipasi Penanganan Potensi Krisis Pangan Menjelang Resesi Ekonomi 2023 di Bukit Alamamda Resort&Resto, Jl. Raya Samarang Km 5 (Kp. Mekarluyu) Kecamatan Samarang Kabupaten Garut , Selasa (15/11/2022), dihadiri oleh Kaban Kesbangpol Kabupaten Garut, Kabid Wasdin, Ketua FKDM dan Sekjen beserta jajaran kepengrusan FKDM.

Penjelasan singkat dari Kabid Ketersediaan&Kerawanan Pangan, Helyanto, S.P., MP., sebelum session Diskusi terkait Antisiasi Penanganan Potensi Krisis Pangan Menjelang Resesi Tahun 2023, bahwa FAO sudah mewanti-wanti kepada dunia bahwa di tahun 2023 itu akan ada krisis pangan.

“Jika melihat judul pada kesempatan ini saya sangat bagus sekali karena di dalamnya ada 2 dimensi, ada krisis pangan dan  resesi ekonomi, secara sederhananya adalah bagaimana menjaga komoditas pangan ini agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, ” ujarnya.

Kabid Ketersediaan&Kerawanan Pangan Kabupaten Garut, Helyanto, S.P., MP., bersama Kabid Wasdin, Febi Febriyanto, S.H., dan Ketua FKDM, Risan Sugiyasin, MM (foto oleh

Dengan berkurangnya lahan pertanian tentu saja itu mengurangi produksi dan ketersedian pangan selain faktor SDM, dan insprastrukturnya, karena penanganan dari Pusat itu strategi dan solusinya  berbeda-beda,” kata Helyanto.

Helyanto mengungkapkan, strategi menjaga  Ketahanan Pangan terkait Alih fungsi lahan harus di jaga ketat, peningkatan produksi harus ditingkatkan, cadangan pangan harus ada dan ketika kita memberikan bantuan pangan kepada masyarakat memberdayakan masyarakat, maka kelembagaanya harus tumbuh berkelanjutan.

“Strategi kami di Ketahanan Pangan adalah menguatkan sub system ketahanan pangan terdiri dari 3 pilar yaitu ketersediaan, kemanfaatan pangan dan distribusi serta keamanan yang semuanya harus seimbang demi terciptanya ketahanan pangan itu sendiri,” jelasnya.

Diakhir penjelasan singkatnya, Helyanto mengunkapkan, bahwa yang menjadi masalah adalah bagaimana meramu agar bisa berjalan tumbuh secara berkelanjutan, karena katanya bahan pokok itu akan mengalami krisis yang harus dilakukan dengan memotivasi masyarakat dengan inovasi ketahanan pangan.

 


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *