Kasus Positif Polio DI Kab. Purwakarta Bertambah

Share posting

Oleh: Nurlaela

Pencanangan Sub-PIN di Posyandu Mawar 11 Kabupaten Purwakarta, Senin (03/04). (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

grahabignews.com, Purwakarta – Sebanyak tujuh orang anak diduga kasus polio, mulai dari anak yang pertama kali dinyatakan positif polio di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, 14 Maret 2023 lalu.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil disela-sela Pencanangan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Mawar 11 Kabupaten Purwakarta, Senin (3/4/2023).

Menurut Atalia, tambahan itu diketahui dari hasil penelusuran terhadap orang di sekitar penderita polio pertama. “Dari 30 anak, ada tujuh anak positif polio,” ungkapnya.

Pertama, Kasus polio ditemukan berkat langkah cepat petugas. Penemuan kasus baru polio di Jawa Barat kali ini, berkat respons cepat petugas kesehatan di lapangan.

Pemantauan dan pengujian sampel anak itu dilakukan setelah ada penemuan kasus positif polio di Aceh pada Oktober 2022 lalu.

Langkah cepat petugas menemukan kasus polio tersebut, diklaim mendapat apresiasi dari kementerian terkait.

Anak Penderita Polio di Ciganea Kab. Purwakarta. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

“Ditemukan satu kasus di Jawa Barat, kita langsung cepat sekali pemantauan kepada yang melekat, yang terdekat, yang bisa jadi mereka terpapar,” ungkap Ketua Tim PKK  Jawa Barat tersebut.

Kedua,  Penemuan kasus polio meningkatkan kewaspadaan, dimana Kasus Positif Polio bertambah Jadi tujuh Anak  di Purwakarta.

Kasus pertama polio dialami anak usia empat tahun di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Setelah diselidiki, Dinas Kesehatan Daerah Purwakarta, mengklaim anak itu tidak mengikuti imunisasi sama sekali sejak bayi.

Atalia menilai, temuan itu pemicu masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit polio.  ”Kita merasa penting untuk melakukan intervensi bagi seluruh anak di Jawa Barat agar di Imunisasi,” tegasnya.

Hal tersebut mendapat respon warga Purwakarta, diantaranya Lia (53) warga Purwakarta yang peduli dengan generasi anak Indonesia, berharap, penyisiran bukan hanya untuk anak balita saja.

 Anak di Duga Menderita Polia yang biasa dalam Gerobak Pemulung. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Bagaimana jika ditemukan anak yang diduga terkena penyakit Polio tersebut sudah berusia menjelang remaja, seperti di Ciganea, Purwakarta, terdapat anak usianya sekitar 13 tahun, hanya beraktifitas diatas kasur, kasihan kedua orang tuanya.

Terlebih, ayahnya menderita kejiwaan dan sudah tidak bekerja lagi, sebelumnya bekerja di South Pasific Viscose (SPV), tinggalnya di belakang Sekolah Dasar (SD) dekat Perumahan Bukit Berbunga, diatas tanah bukan miliknya, kalau dari arah Purwakarta kota, sebelah kanan setelah rel kereta api, tepatnya di atas Pemakaman Umum, tolong di cek,” pintanya penuh harap.

“Jika benar anak tersebut adanya demikian, sudah semestinya Pemerintah ada dan terus memantau perkembangannya, semoga bisa meringankan kedua orang tuanya itu,” harap ibu cantik itu penuh harap.

Di bulan Ramadhan penuh berkah ini, kita bisa berperan sesuai kemampuan masing-masing, setidaknya mendo’akan mereka yang memerlukan bantuan segera dipertemukan dengan mereka yang mampu dan mau berbagi kelebihannya.

“Sebagai sesama manusia kita bersama lebih indah dan damai dari peduli nyata, realita kita makhluk sosial yang memerlukan bantuan makhluk sosial lainnya,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *