Lansia Pedagang Lotek Senang Spanduk Pemberian Buser Kepolisian Berharap Bantuan Modal Pemerintah

Share posting

Oleh : Nurlaela

Yati, Pedagang Lotek di Maracang Purwakarta. (Foto: Nurlaela – grahabignews.com)

grahabignews.com, Purwakarta – Janda lansia pedagang makanan khas masyarakat setempat, diantaranya Yati biasa mangkal di pinggiran bahu jalan seputar wilayah Desa Maracang diantara Kantor Desa dan Jembatan Tol.

Dirinya mengaku, biasa belanja ke Pasar Senen menggunakan Jasa Ojeg terdekat dengan biaya transportasi pulang pergi Rp. 20.000,- agar dapat berjualan lotek (bahan dasar sayuran bumbu kacang tanah) di jual Rp. 12.500 satu porsinya, rujak, aneka gorengan dan lainnya dirasa membantu menyambung hidup

Hal tersebut, diungkapkan Yati di tempat jualannya kepada media, Rabu (07/06/2023) perihal modal masih kurang, berharap bantuan pemerintah seperti layaknya pedagang kecil lain yang sudah mendapat bantuan Pemerintah.

Pedagang itu menceritakan, Bupati periode lalu berjanji akan membantu, namun sampai saat ini belum terealisasi, tanah ini milik orang lain, kadang bayar kadang tidak, tidak tentu karena penghasilan tidak menentu, hidup seorang diri di masa tua tentu tidak seperti masih muda bagi warga masyarakat seperti dirinya.

(Foto: Nurlaela – grahabignews.com)

Dengan penghasilan minim, kadang besar pengeluaran dari penghasilan, tidak bisa dipastikan keuntungannya, namanya jualan itu biasa, tapi setidaknya ada reward atau bantuan sekedar menghibur orang tua dengan keberadaannya.

Yati menuturkan, pihaknya mendapat bantuan spanduk bertuliskan nama-nama makanan yang dijualnya dari seorang Buser Kepolisian setempat yang mengetahui dan pernah berkunjung ketempat jualannya. “Alhamdulillah dengan tulisan itu lebih mudah dan banyak mengenal dirinya sebagai penjual lotek, rujak dan lainnya,” ucapnya.

“‘Keuntunga kadang bisa mendapatkan sekitar Rp. 60.000,- kadang kurang atau lebih, senang bisa berpenghasilan, ya kalau bisa untungnya lebih senang lagi, siapa tahu bisa menabung dan pembeli lebih banyak kalau modalnya bertambah dan aneka makanannya lebih banyak lagi atau menu makanannya yang sudah biasa diperbanyak, logikanya bisa berdampak pada penghasilan lebih baik, harapannya begitu,” pungkas Tati penuh harap.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *