Mulyono Khadafi Kritisi Keseriusan Pemerintah Menjaga Lingkungan

Share posting

Oleh: Rudi Herdiana

Kabid Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati pada DLH Garut, Asep Robi Nugraha, ST, M. Si Bersama Direktur Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi. (Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Grahabignews.com, Garut – Moment Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan di di Jalan Sudirman Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, ditandai dengan pelepasan burung serta penanaman pohon di bantaran Sungai Cimanuk, Senin (12/06).

Salah seorang pecinta lingkungan, Direktur Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi mengkritisi kurangnya keseriusan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Daerah dalam penanganan lingkungan, terutama Sungai Cimanuk dan Anak Sungai Cimanuk. Padahal, sempat digelorakan oleh Pemerintah untuk penghutanan pinggir Sungai Cimanuk dan anak sungainya.

Buktinya, lanjut dia, sekarang tahun 2023 kanan kiri sungai dan hulu sungai Cimanuk yang ada di Cikajang sampai hilir Sungai Cimanuk berikut Anak Sungai Cimanuk, masih rusak parah sangan minim pepohonan.  “Maka kita dari Sekolah Sungai Cimanuk, berusaha untuk menanami secara Swadaya,” ujar Mulyono.

“Hidup di muka bumi ini memerlukan air dan udara, dimana pohon merupakan sumber H2O (oksigen) dan berfungsi sebagai menyerap air serta abrasi. Jika disekitar sungai gersang, jangan berharap sungai yang lestari,” tandas dia.

Apabila Sungai Cimanuk ingin lestari, maka kanan kiri sungai harus dihutankan, artinya harus ada gerakan reboisasi di sekitar sungai, agar sungai tetap terjaga. Sekarang kita harus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat.

(Foto: Istimewa – grahabignews.com)

Memang, aku Mulyorno, sekarang telah ada regulasi terkait sampah, baik Undang-Undang maupun Perda tentang sampah yang di pasang dibantaran sungai dengan penegasan sanksi membuang sampah sembarangan, baik sanksi pidana atau denda.

Mulyono mengajak Pemerintah, bahwa dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mari kita serius untuk peduli terhadap lingkungan, supaya sungainya bisa lestari.

Dia berharap, Pemerintah ikut peduli, karena tanggung jawab ada di pundak semua, di mana Pemerintah punya anggaran, sedang kita punya pemikiran dan tenaga. Maka liriklah para relawan pecinta lingkungan yang telah berjibaku melestarikan alam,” harap Mulyono.

“Kami ikut berkontribusi terhadap kelestarian alam di bumi kabupaten Garut, yaitu dengan mendirikan Sekolah Sungai Cimanuk, demi kelangsungan ekosistem khususnya di bantaran sungai Cimanuk, umumnya alam sekitar di Kab. Garut,” pungkasnya.


Share posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *